6 Fakta Bentrok Mahasiswa Unhas Makassar: Kronologi hingga Penyebab

6 Fakta Bentrok Mahasiswa Unhas Makassar: Kronologi hingga Penyebab

Tim detikSulsel - detikNews
Sabtu, 18 Mar 2023 15:30 WIB
Bentrok mahasiswa Unhas melibatkan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan. Kaca gedung fakultas pecah hingga terjadi pelemparan bom molotov.
Bentrok mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (Foto: Istimewa)
Makassar -

Bentrok mahasiswa Unhas melibatkan mahasiswa Fakultas Peternakan dan mahasiswa Fakultas Perikanan. Hal tersebut membuat kegiatan belajar mengajar di fakultas bersangkutan dilakukan secara daring (online) selama beberapa waktu ke depan.

Bentrokan ini juga merusak fasilitas gedung akibat lemparan batu. Lalu, apa pemicu bentrokan tersebut? Berikut informasinya.

Awal Mula Bentrok Mahasiswa Unhas

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan terlibat bentrokan. Dikutip dari detikSulsel, peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/3/2023) sore di area lapangan sepak bola di sekitar Fakultas Peternakan Unhas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan terjadi saat pertandingan sepak bola berlangsung. Kedua kelompok itu saling melempar batu.

"Iya antara (Fakultas) Perikanan dengan (Fakultas) Peternakan di lapangan sepak bola di dalam situ karena ada pertandingan bola," kata Kapolsek Tamalanrea, Kompol Andi Alimuddin, Kamis (16/3/2023).

ADVERTISEMENT

Bentrok mahasiswa Unhas melibatkan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan. Kaca gedung fakultas pecah hingga terjadi pelemparan bom molotov.Bentrok mahasiswa Unhas melibatkan mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan. Kaca gedung fakultas pecah hingga terjadi pelemparan bom molotov. (Foto: Reinhard Soplantila/detikSulsel)

Penyebab Bentrokan

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas), Syahdar Baba angkat suara terkait bentrokan antara mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan. Ia mengungkapkan bahwa bentrokan disebabkan karena adanya aksi serang di sekretariat dua fakultas tersebut.

"Ada peristiwa sebelumnya atau kemarin malam. Ada yang datang ke sekretariat mahasiswa Peternakan dan ada juga yang masuk ke sekretariat mahasiswa Perikanan (melakukan penyerangan)," ungkap Syahdar, Kamis (16/3/2023).

Syahdar menjelaskan penyerangan awalnya terjadi Kamis (16/3/2023) dini hari dan menyebabkan mahasiswa di sekretariat mahasiswa Fakultas Perikanan yang dipukul, kemudian ada ruangan rusak di sekretariat mahasiswa Fakultas Peternakan setelah diserang. Namun, dia mengaku belum bisa memastikan siapa yang melakukan penyerangan.

"Ini yang belum kami bisa identifikasi siapa yang melakukan penyerangan, tetapi yang jelas ada penyerangan (ke dua fakultas) saat malam hari," jelasnya.

Lalu, bentrokan kembali terjadi pada Kamis (16/3/2023) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu, mahasiswa Fakultas Perikanan sedang bermain bola dan bertemu mahasiswa Fakultas Peternakan.

Kaca Gedung Pecah

Kaca gedung pecah di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan serta Fakultas Peternakan karena terkena lemparan batu. Hal itu buntut dari bentrokan antara mahasiswa kedua fakultas tersebut.

"Ada sedikit tadi karena ada melempar, kaca gedung di sana ada yang pecah, tapi tidak ada korban," ujar Wakil Rektor I Unhas, Muhammad Ruslin, Kamis (16/3/2023) malam.

Pihak rektorat juga telah meminta sekuriti kampus untuk memperketat keamanan. Ruslin menegaskan akan memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang ketahuan melakukan pengrusakan dan membawa senjata tajam.

"Kami peringati, kampus ini harus dikosongkan sampai jam 8 (malam). Jika ada kedapatan merusak fasilitas kemudian bawa senjata tajam itu kami berikan sangsi akademik, kami minta sekuriti untuk mengambil gambar mempersiapkan buktinya supaya kita bisa tindaki," tegas Ruslin.

Baca berita di halaman selanjutnya soal bentrok mahasiswa Unhas.

Bentrokan Kedua, Sekretariat Fakultas Peternakan Dilempar Bom Molotov

Bentrokan antara mahasiswa Fakultas Peternakan dan mahasiswa Fakultas Perikanan Unhas kembali pecah pada Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 17.00 Wita. Sekretariat Fakultas Peternakan dilaporkan terbakar karena dilempar bom molotov.

"Iya, tadi ada lagi penyerangan," ungkap Dekan Fakultas Peternakan Unhas Syahdar Baba saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (17/3/2023).

"Tidak tahu kenapa tiba-tiba ada mahasiswa (di dalam kampus). Tapi kalau dari mahasiswa Fakultas Peternakan sudah tidak ada mi. Perikanan (FIKP) juga sepertinya (sudah dilarang masuk kampus)" tambahnya.

Syahdar menyebut tidak mengetahui asal bom molotov yang dilemparkan ke sekretariat Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan.

"Ini kami tak tahu dari mana muncul. Ada bom molotov (yang dilempar ke sekretariat Senat Mahasiswa Fapet)," rincinya.

Namun, kondisi sudah bisa dikendalikan. Pihak kampus melalui Wakil Rektor (WR) 1 Unhas dan pihak kepolisian sudah membubarkan bentrok tersebut.

"Ini diserahkan ke polisi. Ada WR 1 Unhas juga tadi yang turun. Kami tidak bisa apa-apa (dekanat Fapet)," paparnya.

Mahasiswa Fakultas Peternakan Belajar Daring

Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Hasanuddin (Unhas), Syahdar Baba menetapkan kebijakan perkuliahan daring (online) kepada mahasiswanya usai bentrokan kedua dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FKIP). Kuliah daring tersebut akan berlaku berlaku mulai 17 hingga 26 Maret mendatang.

"Iya (dilakukan perkuliahan daring). Kan supaya kami agar tidak ketemu (antara mahasiswa Fapet dan FKIP Unhas)," ucap Syahdar, Jumat (17/3/2023).

"Kuliah daring sampai sepekan ke depan, tapi kita akan lihat bagaimana perkembangan selanjutnya," imbuhnya.

Pelempar Molotov Diburu Polisi

Bentrokan antar mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali pecah hingga terjadi pelemparan bom molotov. Polisi memburu pelaku pelempar molotov.

"Ada (pelempar), ini ada pecahannya (bom molotov)," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady, Jumat (17/3/2023).

Jeriady mengatakan terduga pelaku pelemparan bom molotov kini dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Ini yang saya maksud pelaku bom molotov masih penyelidikan, belum diamankan," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads