.webp)
DJKA Perkuat Dinding Tanah di Jalur Rel
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memperkuat dinding tanah jalur kereta api yang longsor di Kelurahan Empang, Bogor, Jawa Barat. Sehingga, perjalanan KA jurusan Bogor-Sukabumi bisa uji coba melintas dengan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kami sudah perkuat dinding tanah di samping jalur dengan batang rel dan baja H-beam untuk menahan tanah rawan akibat longsor, sehingga pagi ini sudah dapat dilalui meski kecepatannya perlu kami batasi," kata Risal pada keterangan, Kamis (16/3).
Risal mengatakan kegiatan uji coba operasional tersebut dilakukan dengan menjalankan kereta api dengan kecepatan 10 km/jam. Lebih lanjut Risal menjelaskan bahwa uji coba operasional jalur KA dilakukan setelah pergerakan tanah sudah berkurang dan dirasa aman.
"Pembatasan kecepatan ini perlu dilakukan agar tidak memicu pergerakan tanah susulan meski sudah kami perkuat dindingnya, sehingga proses evakuasi tetap dapat berjalan dengan aman," ujarnya.
Perbaikan Rel Butuh 3 Bulan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau rel menggantung imbas longsor di Empang, Kota Bogor. Budi mengatakan perbaikan rel kereta api tersebut memakan waktu 3 bulan.
Budi menjelaskan proses perbaikan di titik rel yang menggantung dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pemasangan rel dan perbaikan tebing yang longsor. Pada tahap pemasangan rel akan dilakukan setelah proses evakuasi terhadap dua korban hilang tertimbun longsor dievakuasi.
"Upaya rekonstruksi yang ada di lapangan ada dua tahapan. Pertama memang kita akan menyelesaikan pada jalur yang masih baik apa yang masih baru dengan memasang rel-rel. Tapi memang pemasangan rel ini akan kita mulai pada saat nanti evakuasi terhadap dua orang saudara kita yang belum ditemukan kita dapatkan," kata Budi, Jumat (17/3).
"Tahapan kedua, kita harapkan kita bisa 15 hari, tapi karena ini longsor dan kecuraman yang sangat tinggi, maka kita butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk melakukan recovery atau rekonstruksi secara keseluruhan," tambah Budi.
Budi meminta Dirjen KA melakukan perbaikan dengan cepat. "Oleh karenanya, sekali lagi saya sampaikan kepada Dirjen (Dirjen KA) dan kawan-kawan, lakukan secara spartan, secara detail, bekerja sama dengan pemda dan masyarakat agar ini dapat diselesaikan dengan baik," kata Budi.
(azh/azh)
