Peziarah mulai ramai mendatangi TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, menjelang Ramadan. Hal ini menjadi berkah bagi para pembersih makam di TPU Karet Bivak.
Pantauan detikcom, Jumat (17/3/2023), tampak para pembersih makam tengah bekerja. Mereka langsung menghampiri para peziarah untuk menawarkan jasa membersihkan makam.
Seorang pembersih makam, Mini (52), mengaku menjadi pembersih makam sejak tahun lalu. Dia mengatakan peziarah menjelang Ramadan tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini lebih ramai karena sudah nggak COVID-19, sudah mulai hilang. Waktu itu kan masih COVID-19 banget, jadi masih agak sepi," kata Mini di TPU Karet Bivak.
Mini mengaku penghasilannya naik dua kali lipat menjelang Ramadan kali ini. Dia mengaku mendapat Rp 400 ribu sehari menjelang Ramadan dari para peziarah yang menggunakan jasanya untuk membersihkan makam.
"Sampai Rp 400 ribu dapatnya sehari. Hari biasa sepi, paling ramai itu Sabtu-Minggu, pendapatan kadang Rp 200-300 ribu, tapi itu bisa seharian. Kalau jelang puasa gini dua kali lipat ada," ujarnya.
Mini mengatakan tidak mematok harga untuk membersihkan satu makam. Dia mengaku kadang dapat Rp 5.000 hingga Rp 50 ribu dari peziarah.
"Seikhlasnya, kadang-kadang ada yang ngasih Rp 5.000, Rp 10 ribu. Kalau yang ikhlas Rp 15-20 ribu. Kadang juga ada yang Rp 50 ribu, yang gede," ujar Mini.
Dia memperkirakan peziarah bakal lebih ramai besok dan lusa. Dia mengatakan biasanya peziarah lebih ramai pada pagi hari.
"Sekarang-sekarang ini sudah mulai banyak sih, dari awal mau puasa, menjelang mau puasa ini, besok Sabtu sama Minggu ini bakal lebih ramai lagi," ujarnya.
"Pagi paling ramai. Siang ke sore udah agak sepi," imbuh dia.