Polda DIY Gelar Wiwitan Poso, Mapolda Dibuka untuk Warga

Polda DIY Gelar Wiwitan Poso, Mapolda Dibuka untuk Warga

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 17 Mar 2023 18:10 WIB
Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (detikcom)
Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (dok. detikcom)
Yogyakarta -

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara Wiwitan Poso. Markas Polda DIY pun dibuka untuk warga yang hendak melihat berbagai kegiatan di acara Wiwitan Poso ini.

Acara yang dinamakan Wiwitan Poso ini digelar selama tiga hari di Markas Polda DIY, Jalan Ring Road Utara. Wiwitan Poso dimulai hari ini, Jumat (17/3/2023) hingga Minggu (19/3/2023). Acara ini gratis dan terbuka untuk umum.

Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (detikcom)Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (dok. detikcom)

Kegiatan Wiwitan Poso ini berisi pameran lukisan karya seniman Yogyakarta. Lukisan-lukisan itu bisa dibeli oleh para pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama Wiwitan Poso berlangsung, warga juga bisa masuk ke ruang Kapolda DIY. Di dalam ruang Kapolda, terdapat lukisan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso. Lukisan Hoegeng itu merupakan karya Butet Kartaredjasa.

Selain itu, ada lukisan karya Jenderal (Purn) Hoegeng yang dipamerkan. Karya Hoegeng tersebut merupakan lukisan bunga dengan berbagai warna.

ADVERTISEMENT
Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (detikcom)Lukisan karya Hoegeng dipamerkan di Wiwitan Poso Mapolda DIY. (dok. detikcom)

Selain pameran lukisan, ada Pasar Kangen di halaman Mapolda DIY. Pasar Kangen ini diisi oleh para pedagang jajanan khas Yogyakarta.

Wiwitan Poso ini dibuka oleh Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan. Selain itu, turut hadir Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua DPRD DIY Nuryadi, hingga Seniman Butet Kartaredjasa. Dalam sambutannya, Suwondo sempat bercanda soal cuaca hujan saat acara digelar.

"Para tamu undangan sekalian, pada kesempatan ini, marilah kita sama-sama mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita diberi nikmat hujan yang luar biasa. Dengan hujan ini, artinya nggak ada tamu yang langsung keluar karena parkir mobilnya saya suruh jauh, dan payung tidak saya sediakan," ujar Suwondo disambut tawa para tamu yang hadir.

Dia kemudian bercerita soal awal mula ide Wiwitan Poso. Menurutnya, Wiwitan Poso merupakan gagasan seniman Butet Kartaredjasa. Suwondo mengatakan acara ini digelar untuk mendekatkan jajarannya dengan warga.

"Kami hadir ke pelosok-pelosok, tapi apakah sudah benar-benar dekat. Untuk itu, kami membuka pintu selebar-lebarnya," ujarnya.

Simak juga Video 'Kolaborasi Keren Yogyakarta Royal Orchestra dan Jogja Hiphop Foundation':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia mengatakan kegiatan ini sebagai gerbang bahwa Polda DIY dan Polri merupakan sahabat serta pelindung masyarakat. Dia berharap Wiwitan Poso bermanfaat bagi warga dan karya para seniman yang dipajang dalam Wiwitan Poso bisa laku.

"Kita itu harus mengutamakan keindonesiaan, melestarikan budaya luhur, namun tetap menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.

Butet Kartaredjasa juga menyampaikan sambutan dalam acara ini. Dia bicara soal ide mengubah citra kantor polisi.

Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (detikcom)Acara Wiwitan Poso di Mapolda DIY (dok. detikcom)

"Polres, apalagi Polda, itu pasti orang-orang yang bermasalah, orang-orang yang bermasalah dengan hukum itu bawaannya cuma takut. Itu persepsi publik. Maka waktu kami berdialog dengan Pak Wondo, bagaimana mengubah Mapolda dan markas polisi itu jadi tempat yang bersahabat, antaranya dengan menggunakan kekuatan seni," ucapnya.

Dia mengatakan Wiwitan Poso juga merupakan ekspresi dari keistimewaan Yogyakarta. Menurutnya, berbagai sudut kehidupan Yogyakarta bisa berinteraksi dengan baik.

"Maka lahirlah program Wiwitan Poso, yang mudah-mudahan tidak hanya pada periode Pak Suwondo saja, tapi keinginan kita ini menjadi acara reguler Polda DIY di waktu-waktu mendatang," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads