.webp)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan perlunya dukungan dari semua pihak demi peningkatan partisipasi perempuan dalam politik. Menurutnya, hal ini penting untuk mewujudkan proses pembangunan yang lebih baik.
"Merealisasikan lebih banyak partisipasi perempuan dalam setiap pengambilan kebijakan publik harus konsisten diupayakan demi mewujudkan pembangunan yang lebih baik," kata perempuan yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya, Jumat (17/3/2023).
Rerie memaparkan Riset State of The World's Girls Report (SOTWG) yang dipublikasikan Plan Indonesia awal tahun ini mencatat 9 dari 10 perempuan percaya partisipasi politik itu penting. Namun, mereka juga mengakui adanya berbagai hambatan dalam proses partisipasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun hambatan yang dimaksud bersifat interseksional dan struktural, karena usia dan gender yang dianggap belum dewasa. Selain itu, ada juga stereotip yang berkembang di masyarakat.
Rerie menyebut tantangan lain yang juga cukup beragam. Dari kurangnya akses ke dalam pengambilan keputusan, persepsi kurangnya pengetahuan atau keterampilan, hingga gagasan dari orang lain tentang apa yang pantas untuk remaja perempuan.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil Pemilu 2019, keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif Nasional (DPR-RI) berada pada angka 20,8% atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI. Persentase keterwakilan perempuan tersebut masih di bawah angka persyaratan 30% jumlah calon legislatif perempuan pada saat parpol mendaftar menjadi peserta pemilu.
Menurut Rerie, kompleksnya tantangan yang dihadapi membuat upaya melibatkan perempuan dalam proses politik membutuhkan dukungan dari banyak pihak dan strategi yang tepat. Ia menilai tidak mudah mengikis anggapan atau persepsi masyarakat yang berkembang terkait bagaimana seharusnya perempuan berkegiatan di masyarakat.
Oleh karena itu, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini berharap peningkatan kualitas pendidikan nasional dapat mendorong perempuan untuk berkiprah di luar sektor domestik. Salah satunya di bidang politik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini pun menilai sosialisasi masif terkait pentingnya partisipasi perempuan dalam setiap pengambilan kebijakan publik harus konsisten dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman di lingkungan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dan sosialisasi, Rerie berharap sikap perempuan yang menilai bahwa politik itu penting dapat terus didorong. Sehingga mampu meningkatkan partisipasi perempuan di bidang politik di Tanah Air.
(akd/ega)
