Ketua Komisi X DPR Minta RK Inisiatif Pulihkan Status Guru Pengkritiknya

Ketua Komisi X DPR Minta RK Inisiatif Pulihkan Status Guru Pengkritiknya

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 16 Mar 2023 19:49 WIB
Jubir DPP PKB Syaiful Huda.
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda (Dok. PKB)
Jakarta -

Guru honorer SMK di Cirebon bernama Muhammad Sabil dipecat karena disebut telah mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan kata 'maneh'. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta RK berinisiatif memulihkan status pemecatan guru tersebut.

"Dia harus dipulihkan lagi, kita minta dipulihkan kembali. Karena subjek ini ada di RK, saya kira RK nggak ada masalah kalau mau ambil inisiatif (pulihkan status pemecatan)," kata Huda kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).

Huda menyesalkan tindakan pemecatan terhadap guru yang memberikan kritik terhadap RK. "Jadi saya kira sikap kritis itu harus disikapi dengan bijak. Dan saya kira tidak perlu sampai ada reaksi berlebihan sampai dipecat karena guru yang bersangkutan sudah mengabdi lama juga dalam proses mengajarnya," kata Huda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda pun menegur RK yang juga menggunakan istilah 'maneh' saat membalas komentar guru Cirebon itu. Menurut Huda, tak seharusnya RK menyebutkan kata itu apabila menganggapnya tak santun digunakan.

"Kalau konteksnya dianggap santun dan tidak santun, saya merasa apa yang dilakukan RK juga pada posisi yang sebenarnya tidak boleh begitu. Dan dia membalas juga dengan bahasa menggunakan istilah maneh juga kan. Artinya, kalau itu dianggap tidak pantas oleh RK semestinya dia tidak mention dengan menggunakan kalimat yang sama," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Huda menilai langkah pemecatan diambil pihak sekolah karena mendapat tekanan dari RK secara tidak langsung. Pasalnya, menurut Huda, RK turut berkomunikasi dengan akun pihak sekolah terkait komentar guru itu.

"Kalau kita lihat kronologis kenapa sekolah mengambil sikap karena kan di-mention oleh RK, dalam konteks itu pihak sekolah merasa bahwa ini perintah. Jadi menurut saya posisi RK harus clear, karena di-mention pasti ada perintah, secara nggak langsung. Di saat yang sama RK mengimbau untuk dicabut lagi, tapi di saat sama sekolah merasa diperintah dengan cara di-mention," kata Huda.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kejadian ini berawal saat Ridwan Kamil mengunggah kegiatannya dalam akun Instagram miliknya pada Selasa (14/3/2023). Saat itu, Ridwan Kamil mengunggah postingan ketika berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya secara daring.

Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning. Sabil menilai, dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil seolah-olah membawa unsur politis ke lingkungan sekolah.

"Komentar saya, lebih kurangnya adalah, maneh (kamu) dalam posisi apa? Sebagai gubernur, kader partai, atau sebagai pribadi Ridwan Kamil. Saya cuma posting (komentar) itu," kata Sabil, seperti dilansir detikJabar, Rabu (15/3).

Setelah melontarkan pertanyaan tersebut, komentar Sabil itu mendapat banyak balasan, baik dari Ridwan Kamil sendiri maupun dari netizen. Bahkan, menurut Sabil, komentarnya ternyata di-pin menjadi komentar teratas oleh Ridwan Kamil.

"Memang dibalas juga oleh Ridwan Kamil, dengan balasan 'menurut maneh kumaha' (menurut kamu bagaimana)?" kata Sabil.

Alasan Ridwan Kamil Sematkan Komentar Sabil

Saat disinggung mengenai komentar guru bernama Muhammad Sabil yang disematkan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat itu mengaku hal tersebut sebagai bentuk edukasi. Tujuan edukasi tersebut, kata Ridwan Kamil, agar komentar semacam itu tidak ditiru oleh orang lain.

"Kalau saya nge-pin itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang-kadang komennya tidak pakai fakta," katanya.

"Saya tanya ke Akang, kita mengizinkan nggak orang berkata kasar, misalkan gitu, kan nggak. Nanti kan ditiru, makannya diedukasi," ujarnya.

Emil menegaskan saat seseorang berkomunikasi memakai bahasa Sunda sebaiknya melihat kembali undak-usuk atau aturan dalam bahasa tersebut. Selain itu, dia berharap semua pihak bijak dalam bermedsos.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads