Pertamina Diberi Target Sebulan Laporkan Hasil Audit Kebakaran Plumpang

Pertamina Diberi Target Sebulan Laporkan Hasil Audit Kebakaran Plumpang

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 16 Mar 2023 16:17 WIB
Dirut Pertamina rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
RDP Pertamina dengan Komisi VII DPR (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)
Jakarta -

Komisi VII DPR telah meminta PT Pertamina Persero melakukan investigasi terkait kebakaran Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara. Pertamina diberi waktu satu bulan untuk melaporkan hasil audit itu kepada Komisi VII DPR.

"Kalau soal kajian, kita sudah memberikan target kepada Pertamina untuk melaporkan hasil kajian tersebut kepada kami dalam waktu kurun satu bulan," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi PAN Eddy Soeparno seusai rapat dengar pendapat bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Eddy mengatakan Pertamina tetap harus melaporkan dalam tenggat waktu tersebut meski hasil kajiannya belum selesai. Eddy menekankan pihaknya hendak memantau perkembangan investigasi atas kebakaran maut tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah kajian itu sudah final atau belum, tetap hasilnya diberikan kepada kami. Apakah nanti sudah selesai, diberikan hasilnya. Kalau belum selesai, nanti Pertamina akan menyampaikan bahwa progress-nya sedang berjalan dan hasil temuan yang sudah bisa dilaporkan itulah yang kami tunggu laporannya," katanya.

Eddy mengatakan kajian soal relokasi depo atau permukiman juga ditargetkan rampung dalam waktu sebulan. Menurutnya, tenggat waktu ini diberikan agar Pertamina dapat segera melakukan perencanaan pemindahan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap demikian (kajian soal relokasi depo atau permukiman ditargetkan rampung sebulan). Tapi, kalaupun tidak, kan relokasi itu membutuhkan investasi yang besar," kata Eddy.

"Kajiannya juga tidak bisa sekadar asal mengkaji secara singkat tetap betul-betul menyeluruh, sehingga kami memberikan waktu untuk segera bisa dilaksanakan supaya Pertamina bisa melakukan perencanaan untuk pemindahan relokasi tersebut termasuk menyiapkan anggaran untuk investasinya," sambungnya.

Lebih lanjut Eddy menduga kemungkinan terkuat penyebab awal dari insiden kebakaran maut itu berasal dari dua faktor, yakni human error atau peralatan yang gagal fungsi.

"Tapi kembali lagi, sampai dengan adanya kajian itu secara lengkap, kita tidak boleh menduga-duga. Tapi saya kira mungkin tidak jauh dari itu ya, human error atau gagal fungsi dari peralatan perangkat," ujar dia.

(fca/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads