Guru di Cirebon dipecat pihak sekolah setelah menulis komentar dengan kata 'maneh', yang berarti kamu, di akun media sosial Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya menilai Ridwan Kamil seharusnya kuat mental menghadapi warga.
"Karena prinsipnya, di era sekarang memang harus kuat mental. Khususnya pejabat publik ya, dia harus kuat mental. Kemudian juga punya mental untuk legawa," kata politikus PKS yang akrab disapa Gus Ahad itu seperti dilansir detikJabar, Kamis (16/3/2023).
Gus Ahad yakin Ridwan Kamil tidak memiliki jiwa dendam. Namun dia tetap mengkritik keras Ridwan Kamil yang dianggap menunjukkan simbol partai politik saat berinteraksi dengan pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada asap kalau nggak ada apinya. Kan ini dimulai ketika beliau berbaju parpol ada di institusi pendidikan. Nah itu yang masalah asalnya di sana. Kalau nggak pakai baju parpol, nggak masalah sebetulnya, selesai urusan. Jadi yang kayak gini nggak perlu terjadi lagi," tuturnya.
Sebelumnya, guru salah satu SMK di Cirebon dipecat setelah membuat komentar dengan kata 'maneh' kepada Ridwan Kamil. Guru bernama Muhammad Sabil itu dipecat berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah tempatnya bekerja.
Kejadian ini berawal saat Ridwan Kamil mengunggah kegiatannya dalam akun Instagram miliknya pada Selasa (14/3). Saat itu, Ridwan Kamil mengunggah postingan ketika berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya secara daring. Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning. Hal itu yang kemudian dipertanyakan Sabil.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan juga 'Saat Demo Tuntut Gaji Guru-Aparat Desa di Mamasa Ricuh, Ban Bekas Dilempar!':