Jumlah titik banjir di DKI Jakarta kini berkurang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan genangan kini tersisa di tiga RT.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 34 RT saat ini menjadi 3 RT atau 0,010% dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
Data itu dihimpun per pukul 15.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (15/3) menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai, Karet, dan Angke Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada). Tak hanya itu, genangan air pun muncul di beberapa titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isnawa menjelaskan genangan air terdapat di dua RT Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dan 1 RT di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. Ketinggian air berkisar antara 20-40 cm. Rinciannya sebagai berikut:
1. Kel. Kampung Melayu
-Jumlah : 2 RT
- Ketinggian : 40 cm
- Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
2. Kel. Tegal Alur
-Jumlah : 1 RT
- Ketinggian : 20 cm
- Penyebab : Curah Hujan Tinggi.
BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop.
Lihat juga Video 'Banjir di Luwu Utara Sudah 3 Bulan, Sejumlah Rumah Rusak':