Keluarga Marah Besar

12 Pria India Ditangkap di Belanda

Keluarga Marah Besar

- detikNews
Jumat, 25 Agu 2006 14:30 WIB
Mumbai - Penangkapan 12 pria India karena bersikap mencurigakan di dalam pesawat AS menimbulkan kemarahan kerabat keluarga mereka. Menurut mereka, insiden ini terjadi hanya karena mereka muslim.Ke-12 warga India itu ditangkap kepolisian Belanda karena bertigkah mencurigakan saat menaiki penerbangan Northwest Airlines AS yang bertolak dari Amsterdam, Belanda menuju Mumbai, India. Mereka sempat ditahan selama sehari untuk diinterogasi. Namun pada Kamis 24 Agustus, pria-pria itu dilepas.Di kota Mumbai, tempat kelahiran 12 pria itu, kerabat keluarga mereka marah besar atas penangkapan itu. "Saya sudah berusaha meneleponnya, tapi saya tidak bisa tersambung. Saya belum bicara dengan dia. Kami tidak tahu kabar soal anak laki-laki kami itu," kata ibu dari salah satu pria India itu kepada jaringan televisi CNN-IBN.Dikatakan perempuan itu, dirinya terus berdoa sejak pertama kali mendengar berita penahanan putranya, Ayub Kolsawala yang berusia 32 tahun. Menurut keluarga Kolsawala, insiden ini tidak akan terjadi jika para pria itu bukan muslim."Ini menimpa kami hanya karena kami muslim!" seru Lubna, ipar Kolsawala seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (25/8/2006).Abdul Quadir Suleiman Kolsawala, ayah Kolsawala menuturkan, putranya itu kerap bepergian ke luar negeri untuk urusan bisnis. "Dia sudah pernah ke Amsterdam beberapa kali karena bisnisnya. Ini pertama kalinya dia ditangkap. Dia tidak punya kaitan dengan teroris," tegasnya.Ke-12 pria India itu ditangkap di Bandara Schiphol, Amsterdam pada Rabu 23 Agustus lalu setelah pesawat yang mereka naiki terpaksa kembali ke Schiphol dikarenakan tingkah mereka yang mencurigakan. Dua jet tempur Belanda dikerahkan untuk mengawal pesawat tersebut kembali ke Schiphol. (ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads