Sebuah mobil dinas TNI menabrak mobil yang dikendarai warga sipil di flyover Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Setelah sempat ramai di media sosial, kasus ini akhirnya berakhir damai.
Peristiwa itu viral setelah pemilik mobil yang ditabrak mobil dinas TNI mengunggah cerita di Twitternya, @delimalma. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di flyover Pancoran pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.
Pemilik mobil HR-V itu mengatakan peristiwa bermula saat ada mobil lain yang berhenti mendadak di depannya. Dia mengaku ikut ngerem, lalu ditabrak dari belakang oleh mobil lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik mobil menyebut sopir di mobil dinas TNI itu sempat menyalahkan dirinya karena berhenti mendadak. Dia mengaku sempat terlibat cekcok.
Delima mengaku meminta ganti rugi atas kecelakaan itu. Dia mengatakan pengemudi mobil TNI dengan pelat dinas 14 03 itu memberikan uang Rp 1 juta. Namun, uang Rp 1 juta itu belum bisa menutupi biaya kerusakan mobil Delima.
Delima juga menyertakan foto mobilnya, Honda HR-V, yang penyok di bagian belakang. Ada juga foto bagian depan mobil dinas TNI yang mengalami lecet akibat kecelakaan itu.
![]() |
Berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan itu:
1. Diselesaikan Baik-baik
Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Dia mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
"Sudah saya perintahkan staf saya untuk menyelesaikan masalah tersebut, membantu personel tersebut. Semoga bisa terselesaikan dengan baik," ujarnya.
2. Mobil Dikemudikan Pratu Kevin
Rupanya, mobil TNI itu dikemudikan seorang Tamtama. Namanya Pratu Kevin Julian.
"Iya itu sopirnya seorang Tamtama remaja anggota Kodam Jaya," kata Untung.
"Pratu Kevin Julian," lanjutnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak Video 'Identitas Pria Beratribut TNI Dianiaya Geng Motor di Lampung':
3. Hendak Ambil Baju Pimpinan
Untung mengungkap tujuan Pratu Kevin mengendarai mobil dinas tersebut. Disebutkan Pratu Kevin hendak mengambil baju pimpinannya.
"Mengambil baju pimpinannya di rumah," ujarnya
4. Pratu Kevin Diperiksa Pomdam
Permasalahan ini rupanya berbuntut panjang. Pratu Kevin pun diperiksa Polisi Militer Kodam Jaya.
"Saat ini kasusnya ditangani Pomdam Jaya. Kita tunggu hasil pemeriksaan Pomdam," ujar Untung.
Untung menegaskan pihaknya berjanji akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Pratu Kevin pun, lanjut Untung, akan diberikan sanksi jika memang terbukti bersalah.
5. Pemicunya Jalan Berlubang
Ternyata oh ternyata, pemicu utama tabrakan itu adalah lubang besar di permukaan flyover Pancoran. Delima mengatakan mobil di depannya mengerem mendadak karena ada lubang besar.
"Mobil sedan depan gue mendadak ngerem dan berhenti gara-gara ada lubang gede," tulis @delimalma
Dia lalu ikut menginjak rem karena mobil di depannya mengerem mendadak. Namun kendaraan dinas TNI yang ada di belakangnya telat mengantisipasi sehingga terjadi kecelakaan.
"Mobil dinas di belakang gue nggak sigap apa emang lagi meleng, nabrak mobil gue deh," katanya.
6. Damai
![]() |
Kedua belah pihak yang terlibat pun sudah dimediasi. Keduanya sepakat damai.
"Kedua belah pihak sudah menyelesaikan masalah secara damai," kata Kapendam Jaya Kolonel Cpm Dwi Indra Wirawan saat dihubungi.
Dari foto yang didapat detikcom, terlihat Pratu Kevin dan korban berfoto usai melakukan perjanjian perdamaian tersebut. Perjanjian perdamaian tersebut pun ditangani keduanya di atas meterai.