Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan korban jiwa kebakaran depo Plumpang ada 23 orang. Sementara itu sebanyak 23 orang masih menjalani rawat inap.
"Yang meninggal 23 orang, kita berduka dengan ini, ada yang dirawat di Rumah Sakit namun juga tidak tertolong. Kemudian sekarang rawat inap 23," kata Nicke dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (14/3/2023).
Dia mengatakan ada 25 orang yang sudah keluar dari rumah sakit. Pertamina, kata dia, menjamin seluruh biaya pengobatan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"25 sudah pulang tapi dalam masa recovery. Pun, kami akan backup semua untuk kebutuhan biaya pengobatannya," ujar Nicke.
Adapun pengungsian yang terbesar usai kebakaran telah kosong. Pertamina untuk sementara menyewakan rumah bagi pengungsi.
"Pengungsi ada 4 posko, posko yang paling besar ini kemarin dikunjungi Pak Presiden Pak, Wapres, Posko Rasela, di masa itu 800 orang di sini, namun hari ini sudah tidak ada, sudah kosong. Warga kemudian yang tadinya mengungsi langsung kita sewakan rumah untuk mereka tinggal," tutur Nicke.
"Kemudian di posisi PMI di saat tertinggi 226 orang, namun sekarang sudah kosong. Demikian di Lurah Tugu Selatan, maupun di Lurah Rawa Badak Selatan," imbuhnya.