Anak SD di Blitar Bacok Teman Saat Main Bola: Penyebab-Kondisi Korban

Anak SD di Blitar Bacok Teman Saat Main Bola: Penyebab-Kondisi Korban

Tim detikJatim - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 15:42 WIB
Polisi mengungkapkan penyebab anak SD dibacok di Blitar. Diketahui, bocah laki-laki kelas lima SD dibacok oleh temannya dan mengalami luka di bagian lengannya.
Anak SD di Blitar dibacok temannya (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Polisi mengungkapkan penyebab anak SD dibacok di Blitar. Diketahui, bocah laki-laki kelas lima SD dibacok oleh temannya dan mengalami luka di bagian lengannya.

Korban dibacok oleh temannya saat sedang bermain sepak bola. Dikutip dari detikJatim, berikut informasi selengkapnya.

Awal Mula Kejadian

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, korban sedang bermain dengan teman-temannya usai mengaji di salah satu musala dekat Pondok Pesantren di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, korban dan pelaku diduga saling olok saat bermain hingga ada salah satu pihak yang tersinggung. Selanjutnya, anak yang tidak terima itu langsung membacok korban.

"Saling ejek saat bermain, yang satu tidak terima dan membacok korban," ungkap Kapolsek Gandusari AKP Heru Santoso, Minggu (12/3/2023).

ADVERTISEMENT

Hal itu membuat orang tua korban lapor ke polisi. Kasus ini telah dilimpahkan ke unit PPA Polres Blitar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Polisi mengungkapkan penyebab anak SD dibacok di Blitar. Diketahui, bocah laki-laki kelas lima SD dibacok oleh temannya dan mengalami luka di bagian lengannya.Polisi mengungkapkan penyebab anak SD dibacok di Blitar. Diketahui, bocah laki-laki kelas lima SD dibacok oleh temannya dan mengalami luka di bagian lengannya. (Foto: Istimewa)

Penyebab Anak SD Dibacok di Blitar

Pelaku disebut berusia 14 tahun. Kasatreskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari menjelaskan alasan terduga pelaku membacok korban. Hal itu bermula saat korban dan terduga pelaku saling olok.

Korban mengolok-olok terduga pelaku dengan menyebut nama ayahnya secara berulang-ulang. Lalu, terduga pelaku emosi dan mengambil sebuah sabit yang ada di dapur rumah salah satu warga. Jarak dapur rumah itu dengan lokasi korban bermain bola sekitar 10 meter.

"Kemudian terlapor ini langsung membacok korban sebanyak satu kali, dari arah belakang dan mengenai tangan kanan korban," ucap Tika, Senin (13/3/2023).

Terduga pelaku juga sempat berkata kepada korban, "ndang engko lek mbok baleni maneh tak anu (Cepet kalau ngomong gitu lagi tak pukul)".

Korban yang ketakutan langsung menjauh dan berlari meminta tolong. Sedangkan terduga pelaku, sempat mengembalikan sabit di teras rumah warga. Selanjutnya, terduga pelaku kembali ke tempat mengaji dan menangis di bangkunya.

Peristiwa itu terjadi secara spontan karena terduga pelaku emosi diolok-olok oleh korban. Terduga pelaku juga tidak ada yang menyuruh.

Lihat Video 'Rintihan Anak SD yang Dibacok Teman Saat Main Bola':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Korban Luka Robek di Bagian Lengan

Setelah dibacok, korban dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya. Korban mengalami luka sobek pada bagian lengan kanan.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya. Korban mengalami luka sobek di lengan kanan, tapi sudah diberikan penanganan," ucap Kapolsek Gandusari AKP Heru Santoso, Minggu (12/3/2023).

Polisi Soal Proses Hukum: Tunggu Hasil Visum

Penyebab anak SD dibacok di Blitar adalah saling ejek saat bermain bola. Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari mengatakan pihaknya sudah menerima laporan soal peristiwa pembacokan pada seorang anak SD di Kecamatan Gandusari ini. Pihaknya sudah melakukan pendalaman.

Terkait proses hukum lebih lanjut, Tika menegaskan masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Setelah itu, pihaknya akan melakukan gelar perkara.

"Masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit, kalau sudah ada akan kami lakukan gelar perkara. Yang jelas tetap kami proses," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads