Pelik Urusan Amanda Vs Mario Dandy Sebab Beda Suara soal Pembisik

Pelik Urusan Amanda Vs Mario Dandy Sebab Beda Suara soal Pembisik

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 06:46 WIB
Polda Metro Jaya menggelar ekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora. Ini detik-detik reka ulang penganiayaannya.
Polisi menggelar rekonstuksi kasus Mario Dandy yang menganiaya David di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, akhir pekan lalu (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Narasi 'perbuatan tidak baik' Cristalino David Ozora Latumahina (17) terhadap perempuan inisial AG (15) disebut-sebut menjadi pemicu Mario Dandy Satrio (20) menganiaya anak dari pengurus pusat GP Ansor tersebut. Narasi itu mengemuka usai polisi mendalami keterangan Mario Dandy.

Semula, polisi mengungkapkan bahwa perempuan inisial AG yang mengadukan 'perbuatan tidak baik David' itu ke Mario Dandy. Namun belakangan, tersangka Mario Dandy mengaku dirinya 'dibisiki' soal 'perbuatan tidak baik David ke AG' itu dari sosok perempuan berinisial Anastasia Pretya Amanda atau APA (19).

Sosok Amanda ini pertama kali mencuat saat Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menggelar jumpa pers pada Jumat 24 Februari 2023. Ade Ary menyebut Mario Dandy mendapatkan informasi soal 'perbuatan tidak baik' yang dilakukan David ke pacarnya, AG, hingga memicu aksi penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang mana sebelumnya, polisi menyebutkan bahwa 'perbuatan tidak baik David' ini disampaikan langsung oleh AG kepada Mario Dandy. Namun ternyata, informasi itu, jelas Ade Ary saat itu, didapat Mario Dandy dari Amanda.

"Saudari APA itulah yang menyampaikan perbuatan yang tidak baik itu, berdasarkan informasi dari anak korban ke saksi APA. Kemudian saksi APA menyampaikan ke tersangka MDS," kata Ade Ary dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (24/2).

ADVERTISEMENT

Mendengar hal itu, Mario Dandy langsung mengonfirmasi ke AG. Pengakuan AG itulah, kata polisi, yang kemudian memancing emosi Mario Dandy.

Terkait sosok Amanda ini, Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yaqin pernah meminta pihak kepolisian untuk mengungkap sosok APA atau Amanda tersebut jikalau memang ada keterlibatannya.

"Belum (mengetahui identitasnya) kami juga sudah minta beberapa hari lalu juga sudah bilang kalau memang ada sosok yang berinisial APA itu buka dong," ujar Ainul kepada wartawan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).

GP Ansor mengawal kasus penganiayaan brutal yang dilakukan Mario Dandy. Ainul meminta polisi mengungkap sosok APA agar tak memicu asumsi liar.

"Sampai hari ini mana orangnya, buka dong. Jangan ini kita dibuat berasumsi yang enggak-enggak. Kalau memang ada ya buka aja. Kan gitu," kata dia.

Tuduhan 'perbuatan tidak baik David' yang konon katanya 'dibisikkan' oleh Amanda ini tentunya masih keterangan sepihak dari Mario Dandy. David sendiri masih terbaring di ICU dan belum bisa dimintai keterangan.

Di sisi lain, Amanda menepis hal itu. Akan tetapi Mario Dandy justru sebaliknya.

Halaman selanjutnya: Amanda bantah jadi 'pembisik'....

Saksikan Live Detik Pagi:

Simak Video 'Hal-hal yang Terkuak di Rekonstruksi Mario Dandy Aniaya David':

[Gambas:Video 20detik]



Amanda Bantah 'Bisiki' Mario Dandy

Amanda buka suara usai namanya dikaitkan di kasus Mario Dandy Satrio. Melalui pengacaranya, Sumantap Simorangkir, Amanda membantah dirinya terlibat di kasus Mario Dandy.

"Bawa selaku kuasa hukum dan khususnya Amanda beserta keluarga sangat keberatan atas adanya pihak-pihak baik dalam suatu konferensi pers maupun di media sosial yang menyebut maupun mengkait-kaitkan klien kami dalam kejadian tersebut," ujar Sumantap, dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (12/3).

Amanda mengaku dirinya pernah berpacaran dengan Mario Dandy. Namun hubungan keduanya putus pada Oktober 2022.

"Bahwa benar Amanda adalah teman Mario Dandy kira-kira sejak Oktober 2021 dan pada waktu itu berlanjut menjadi teman dekat, istilah pacar, dan pertemanan dekat itu akhirnya selesai (putus) sejak bulan Oktober 2022," kata Sumantap.

Bahwa setelah hubungannya putus, Amanda mengaku tidak pernah menghubungi Mario Dandy lagi. Tetapi, menurutnya, justru Mario Dandy beberapa kali terus mengontak Amanda setelah hubungannya putus itu.

"Sejak itu Amanda tidak pernah menghubungi atau berkomunikasi khusus kepada Mario Dandy kecuali kadang Mario Dandy menghubungi yang kadang juga memang tidak ditanggapi Amanda," ucap Sumantap.

Mario Dandy Kukuh Sebut Amanda 'Pembisik'

Pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas, mengaku tidak masalah jika Amanda mmbantah hal itu. Namun, ia menegaskan bahwa keterangan soal Amanda yang menjadi 'pembisik' itu dituangkan Mario Dandy dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Dolfie mengklaim kliennya sudah berkata jujur saat ditanya penyidik soal sosok pembisik tersebut. Ia tidak mempermasalahkan bantahan dari pihak Amanda.

"Silakan saja mereka mau ngomong apa, biarlah penyidik yang nanti akan menyimpulkan. Klien saya menceritakan apa adanya, dapat cerita itu dari mana ya dari apa," ujar Dolfie Rompas, saat dihubungi, Senin (13/3).

Kepada penyidik, Mario Dandy menjelaskan, dia bertemu langsung dengan Amanda pada akhir Januari 2023, sebelum David dianiaya pada Senin (20/3) malam. Dalam pertemuan tersebut, klaim Mario Dandy, Amanda menceritakan soal 'perbuatan tidak baik' David terhadap AG kepada Mario.

"Dari APA langsung, ada dalam BAP diceritakan bahwa dia bertemu dengan APA. Dia mau klarifikasi ke AG, bagaimana kalau tidak ada cerita itu kan? Iya dong kan dia klarifikasi ke AG setelah dapat cerita itu, dia dapat dari orang lain yang maksud menceritakan di BAP klien saya, ya APA," jelasnya.

Baca selanjutnya: penjelasan polisi....

Respons Polisi soal Bantahan Amanda

Pihak kepolisian juga angkat bicara soal bantahan Amanda sebagai 'pembisik' kepada Mario Dandy. Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penyidik bekerja sesuai alat bukti yang ada.

"Tentu kami tidak akan menanggapi, namun dalam hal ini penyidik masih bekerja. Tentu apa yang didapati oleh penyidik mendasari pada scientific crime investigation. Adanya kolaborasi interprofesi, apa yang kami sampaikan mendasari pada alat bukti yang didapat dari penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo kepada wartawan, Senin (13/3).

Trunoyudo menjelaskan proses penyidikan dalam kasus ini masih berjalan. Penyidik menyelaraskan scientific crime investigation dengan keterangan yang diberikan para tersangka dan saksi dalam kasus tersebut.

"Dalam setiap kasus bapak Kapolda Metro Jaya (Irjen Fadil Imran) selalu menekankan scientific crime investigation. Terkait keterangan saksi atau keterangan itu evidence yang verbal. Tentu penyidik melakukan langkah ini dengan scientific crime investigation di mana memadukan antara teknis prosedur dan keilmiahan," ujarnya.

Trunoyudo belum merinci soal rencana konfrontasi Amanda dengan para tersangka lainnya yang pernah dibahas sebelumnya. Namun dia mengatakan, jika diperlukan penyidik akan melakukannya untuk membuat kasus tersebut menjadi terang.

"Namun konfrontir dilakukan apabila didapati adanya ketidaksesuaian dalam suatu keterangan yang memang dibutuhkan penyidik," jelasnya.

Halaman 3 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads