.webp)
Polisi mulai menyelidiki kasus penipuan berkedok calo tiket konser BLACKPINK. Diketahui taksiran kerugian mencapai Rp 172 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan mulanya seorang korban inisial DH mengaku menjadi korban penipuan akun Instagram @mbajastip_. Korban DH mengaku rugi senilai Rp 12 juta dengan modus penjualan tiket BLACKPINK.
"Ini adanya akun medsos @mbajastip_ yang dilaporkan melalui medsos. Yang bersangkutan (korban) atas nama DH dengan jumlah kerugian Rp 12 juta tidak mendapati apa yang dijanjikan melalui akun medsos @mbajastip_," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (13/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditelusuri lebih jauh, diketahui ada beberapa korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 172 juta.
"Termasuk ada korban korban lainnya sebanyak Rp 172 juta nilainya," ujarnya.
Trunoyudo menuturkan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa orang yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut.
"Namun sejauh ini belum ada laporan resmi kepada PMJ, dan maka dari itu kami mengimbau untuk segera membuat laporan. Langkah Penyidik sudah menghubungi para korban untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya," jelasnya.
Cerita Salah Seorang Korban
Nasib tak mengenakkan dialami oleh Nurika (19), warga Jakarta yang hendak menonton BLACKPINK di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat. Nurika tertipu calo tiket BLACKPINK hingga uang Rp 6,5 juta raib.
"COD di sini. Katanya kalau ada tiketnya langsung ditransfer, saya percaya," kata Nurika saat ditemui detikcom pada Minggu (12/3).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video: Momen Menko Perekonomian Airlangga Joget Tipis di Konser BLACKPINK
Saat bertemu dengan calo tersebut di GBK, Nurika menyimpan curiga lantaran tiket yang ditunjukkan tak seperti tiket asli. Namun, lantaran ia ingin melihat BLACKPINK check sound sore tadi, ia menyimpan kecurigaannya tersebut.
"Pas sampai sini ditunjukin tiketnya, kok kurang meyakinkan cuma karena saya ngejar buat lihat check sound. Saya transfer Rp 5 juta. Saya bilang ke dalem dulu. Temen saya juga transfer Rp 1,5 juta," katanya.
"Setelah ditransfer dia alasan mau COD sama yang lain. Katanya baterainya tinggal 10 persen, dia nunjukin juga," imbuhnya.
Setelah mentransfer Rp 6,5 juta tersebut, dia langsung menuju pintu masuk untuk menunjukkan tiketnya ke petugas. Nahas, setelah dicek, tiket yang ia beli ternyata palsu.
"Pas saya cobain scan nggak bisa, tiketnya palsu," paparnya.
Nurika lantas mencoba menghubungi calo tersebut. Akan tetapi hasilnya nihil.
"Nggak bisa (dihubungi) tapi online, kadang centang satu. Pas online ditelepon nggak diangkat," kata dia.
Nurika pun kebingungan dan pasrah atas keadaan tersebut. Dia mengaku bakal melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Rencana mau lapor ada, cuma mau mikirin uangnya balik nggak," ungkapnya.
