.webp)
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) resmi meluncurkan tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Tim ini bertugas menyelidiki dan melindungi sistem atau data, serta memulihkan hal-hal yang terganggu akibat insiden keamanan siber jelang Pemilu 2024.
"Bawaslu dengan dukungan BSSN membentuk tim respons insiden keamanan siber, Bawaslu CSIRT. Bawaslu CSIRT mendapatkan penguatan dan supervisi dari BSSN, dan telah memenuhi kualifikasi," kata anggota Bawaslu Puadi di Hotel Holiday Inn and Suites, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Senin (13/1/2023).
"Hal ini juga dibuktikan dengan dikeluarkannya tanda registrasi oleh Kepala BSSN yang merupakan registrasi yang dikeluarkan pertama kali di tahun 2023," lanjut Puadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncuran CSIRT ini juga dihadiri Sekjen Bawaslu Ichsan Fuady, Kabid Bangsisinfohan BSSN Komjen Dominggus Pakel, Dirjen Dukcapil Zudan dan Dirjen Politik dan PUM Kemendagri Bahtiar serta kementerian dan lembaga. Puadi menerangkan tim CSIRT juga akan mendeteksi dini potensi celah keamanan pada sistem informasi dan jaringan di Bawaslu.
Bawaslu, kata Puadi, juga akan melakukan mitigasi serangan data dengan meningkatkan kompetensi dan kualitas.
"Selain itu secara aktif juga mendeteksi dini potensi adanya celah keamanan pada sistem informasi dan jaringan di Bawaslu," kata Puadi.
Puadi berharap peluncuran CSIRT ini dapat menjadi awal dalam rangka menjaga kepercayaan publik terhadap proses pengawasan pemilu. Dewasa kini, kata Puadi, sudah ada 7.650 laporan yang masuk yang mengakibatkan 116 sub domain di Bawaslu terdampak.
"Salah satunya adalah di beberapa wilayah, di provinsi Sulawesi Selatan, kemudian Bali, kemudian ada di Kalbar, di SulSel, dan di Sumbar," lanjut Puadi.
Dia berharap peluncuran CSIRT ini dapat melindungi data pemilih. Dengan begitu, kata Puadi, tahapan penyelenggara Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan baik.
"Ini merupakan satu langkah awal yang kemudian menjadi hal yang lebih baik. Agar bagaimana Bawaslu bisa melindungi keamanan data, karena ini menjadi sebuah trust, kepercayaan kepada masyarakat agar data-data yang ada di Bawaslu bisa dilindungi dengan baik dengan hadirnya peluncuran CSIRT," terang Puadi.
Tonton juga Video: Cerita Saat Prabowo Yakinkan Megawati Calonkan Jokowi di Pilgub DKI
