Gempa Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu masih menyisakan kepedihan. Banyak dari korban yang terdampak ditinggalkan oleh orang-orang tersayang. Program berbuatbaik di CNN Indonesia pun pernah mengangkat kisah di antara mereka yaitu keluarga Pak Ahmad dan Ibu Popon.
Tim berbuatbaik.id pun menyempatkan menjenguk dua keluarga ini di Desa Cijedil dan Desa Sukajaya, Cianjur, Jawa Barat. Kabar terbaru dari Pak Ahmad sudah begitu menggembirakan. Kini keluarga besar Pak Ahmad telah berkumpul dan mulai membangun hunian tetap tepat di depan rumahnya yang hancur karena gempa.
Sayang, tim berbuatbaik.id tidak menemui Pak Ahmad lantaran dirinya pergi bekerja namun tim disambut oleh keluarga lainnya, salah satunya Alif yang dulu sempat begitu trauma dan mengalami luka karena tertimpa bangunan. Memar di wajah Alif masih ada walau sudah 3 bulan lamanya berlalu. Alif pun kini sering tertawa dan berlarian meskipun dia dan sang adik sudah tidak lagi mempunyai ibu karena tewas tertimpa reruntuhan.
"Dia sekarang sudah sekolah, sekolahnya masih tenda juga. Pulangnya sekolah agama. Alhamdulillah sekolah agamanya ranking 1," ungkap sang nenek, Ade Sriyati kepada tim berbuatbaik.id
Dulu pasca gempa, Alif dan sang adik begitu sedih hingga tubuh mereka kurus. Puji syukur, kini trauma itu semakin hilang dan keluarga ini mulai menatap masa depan dengan lebih baik.
![]() |
Selain berkunjung ke keluarga Pak Ahmad, tim berbuatbaik.id pun menyambangi rumah Hannah dan juga menemui Bu Popon. Anak menantu ini kehilangan suami sekaligus anak yang saat gempa dinyatakan hilang tertimbun longsor.
Di sela kabar duka ini, terselip berita sukacita karena Hannah telah melahirkan anak kedua beberapa minggu lalu. Namun Hannah masih harus berdiam di tenda darurat karena belum juga mendapatkan bantuan hunian tetap dari pemerintah. Mereka pun berharap agar bisa mendapatkan hunian yang baik agar anak-anak mereka nyaman tinggal di dalamnya.
Sahabat baik, baik keluarga Bu Popon, Hannah dan juga keluarga Pak Ahmad mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati dan bantuan yang telah diberikan kepada mereka. Tim berbuatbaik.id telah menyalurkan Rp 5.019.600 untuk kedua keluarga ini dalam bentuk sembako, baju lebaran dan mukena serta uang tunai.
Diharapkan dengan donasi ini hidup kedua keluarga ini semakin terbantu. Sebelumnya, bantuan juga telah disalurkan ke SDN Cimanahayu dan juga sekolah terdampak lainnya sehingga total donasi yang sudah disalurkan untuk korban terdampak Cianjur sebesar Rp 25.525.225 dan akan disalurkan kembali meja-meja lipat untuk anak-anak SD terdampak gempa yang masih belajar di tenda darurat.
Sahabat baik, betapa berartinya donasi dari sahabat baik untuk menghapus duka dan juga meringankan beban korban gempa Cianjur ini. Mari doakan selalu saudara kita agar diberi ketabahan dan kekuatan. Jangan lupa untuk memberikan Donasi Siaga Bencana Alam yang lainnya yang tentunya akan disalurkan kepada korban terdampak bencana, seperti Banjir Karawang.
Donasi bisa dilakukan melalui link ini. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(kny/imk)