Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berduka atas meninggalnya Koesni Harningsih. Semasa hidupnya, Istri Kepala Staf Presiden Moeldoko itu dianggap seperti bagian dari keluarganya oleh Suharso.
Suharso bercerita, sewaktu berkuliah Koesni pernah menyewa kamar kos di rumah keluarganya di Malang, Jawa Timur. Bahkan, orang tua Suharso menganggap Koesni sebagai putri kandungnya sendiri.
"Tentu saya berduka yang amat dalam. Pertama almarhumah pernah tinggal semasa mahasiswi masih kuliah karena beliau mahasiswi di Malang lalu kos di rumah saya jadi oleh ibu saya sudah dianggap kayak anaknya karena semua putri dan adik-adik saya semua perempuan," kata Suharso saat ditemui di Rumah Duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Melayat ke Rumah Duka Istri Moeldoko |
Jalinan kedekatan antara keluarga Suharso dan Koesni pun berlanjut sampai sekarang. Terakhir, salah satu adik kandung Suharso menjenguk Koesni yang telah menjalani pengobatan kanker di Singapura.
"Kami dekat sekali oleh karena itu terakhir adik saya masih menengok almarhumah di Singapura mudah-mudahan beliau sudah berjalan dengan baik. Saya juga ingin mengingatkan kepada seluruh ibu-ibu dan perempuan-perempuan Indonesia untuk rajin melakukan uji mamografi karena itu penting sekali untuk mencegah secara dini kanker payudara," ucapnya.
"Sekali lagi saya duka yang amat dalam saya anggap seperti adik saya almarhumah ini," sambungnya.
Di mata Suharso, Koesni kerap memerhatikan masyarakat. Tak hanya itu, Koesni dikenal sebagai pribadi supel yang mau berteman dengan seluruh pihak.
"Beliau orang yang sangat memperhatikan masyarakat pada umumnya. Emang sejak masih kuliah seperti itu. Komunikasinya baik sama siapapun tidak memilih-milih dan pergaulannya luas, pengetahuannya, punya visi bisnis yang baik," ucapnya.
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju hingga pejabat negara terus berdatangan ke rumah duka. Rencananya, jenazah Koesni akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Koesni. Airlangga mengenang sosok Koesni sebagai pribadi baik yang aktif berkegiatan sosial.
"Innalillahi. Kami sekeluarga turut berdukacita atas berpulangnya Bu Koes Moeldoko. Karena Bu Koes sering berinteraksi melalui kegiatan ibu-ibu dan Bu Koes dan Pak Moeldoko kami cukup dekat sehingga sangat kehilangan. Semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarganya diberi kesabaran. Almarhumah orang baik dan tentu sangat aktif selama ini dalam berbagai kegiatan sosial," ucap Airlangga saat ditemui di rumah duka.
Selengkapnya pada halaman berikut.
Simak Video: Jokowi Melayat ke Rumah Duka Istri Moeldoko
Senada dengan Airlangga, Menparekraf Sandiaga Uno merasa kehilangan sosok Koesni. Sandiaga berujar, Koesni sudah lama berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
"Innalillahi, turut berduka cita Ibu Moeldoko berjuang bertahun-tahun untuk melawan penyakit yang dideritanya. Pagi ini ibunda meninggalkan kita dan kita doakan husnul khotimah dan Pak Moeldoko dan keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan," kata Sandiaga.
"Dari Kemenparekraf, kami sangat berduka cita yang mendalam dan tentunya memberikan doa yang terbaik, semoga istri dari Bapak Moeldoko dilapangkan kuburnya, diterangi alam barzahnya, dan diterima sisi Allah SWT," imbuhnya.
Sandiaga meyakini perjuangan yang dihadapi Koesni menjadi inspirasi bagi generasi muda. Koesni, lanjut dia, mengajarkan arti perjuangan dan menyerahkan sepenuhnya hasilnya kepada yang maha kuasa.
"Saya mengenal tentunnya melalui Pak Moeldoko, beliau orang yang tabah dan kuat, penyakit yang dideritanya sangat berat, bertahun-tahun mengatasinya dan ini menjadi mudah-mudahan untuk bisa memberi inspirasi kepada generasi muda dalam berjuang tentunya harus sekuat tenaga dan menyerahkan kepada yang maha kuasa," ucapnya.
Pantauan detikcom di lokasi, menteri yang datang antara lain Menkeu Sri Mulyani, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Investasi Bahlil Lahadania, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Kemudian Mendag Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Bintang Puspayoga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Hartanto.
Lalu Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menkum HAM Yasonna Laoly, MenPANRB Azwar Annas.
Selain menteri, pejabat negara yang juga berdatangan ialah Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Wiranto, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar serta Kasetpres/Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ada pula Istri Wapres Ma'ruf Amin, Wury, yang melayat ke rumah duka.