Menkumham Pamer Produk Kreasi Napi ke Para Diplomat Negara Asing

Menkumham Pamer Produk Kreasi Napi ke Para Diplomat Negara Asing

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 11 Mar 2023 13:37 WIB
Para narapidana dan kedubes asing mengikuti fun games di Hari Bakti ke-59 Permasyarakatan.
Foto: Para narapidana dan diplomat asing mengikuti fun games di Hari Bakti ke-59 Permasyarakatan. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly memamerkan produk buatan para warga binaan lembaga permasyarakatan atau narapidana di acara perayaan ke-59 Hari Bakti Pemasyarakatan. Salah satu produk yang dipamerkan adalah cinderamata atau souvenir.

Acara ini juga dihadiri tamu undangan yang berasal dari kedutaan besar negara asing, di antaranya Hungaria, Jerman, Ukraina hingga Bangladesh. Yasonna menyebut produk yang dihasilkan warga binaan tak kalah kualitasnya dengan produk yang diproduksi pada umumnya.

"Mengapa kita undang teman-teman dari kedutaan besar, untuk menunjukkan satu kebersamaan. Untuk menunjukkan bahwa image warga binaan kita, dapat kita bina dengan baik," ujar Yasonna kepada wartawan di Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menghasilkan produk-produk pemasyarakatan yang kualitasnya tidak beda dengan kualitas-kualitas produk-produk produksi di luar, bahkan kita ekspor kualitasnya," sambung dia.

Pantauan detikcom di lokasi, perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan juga diisi dengan pertandingan sepak bola hingga fun games balap karung. Permainan tersebut diikuti perwakilan para diplomat kedutaan asing bersama warga binaan.

ADVERTISEMENT

Para diplomat negara asing yang memenangkan permainan, dihadiahi souvenir buatan napi oleh pihak Kemenkumham selaku penyelenggara acara.

"Dalam rangkaian itu kita juga mengajak bergembira bersama dengan kegiatan pertandingan sepak bola, lari karung, bakiak dan tadi ada bambu gila. Tapi itu adalah event yang bagi teman-teman (adalah) apresiasi," ucap Yasonna.

Dia pun berharap acara semacam ini diteruskan. Dia menyampaikan para narapidana adalah orang-orang yang perlu diberi kesempatan kedua di tengah masyarakat.

"Mudah-mudahan program ini nanti bisa kita lanjutkan terus bersama-sama dengan teman-teman kedutaan besar. Kami menginginkan adik-adik kita yang ada di balik jeruji, yang sedang jalani hukumannya, adalah orang-orang biasa yang perlu kita beri kesempatan kedua. Ini yang ingin saya sampaikan," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lebih lanjut, Yasonna berpesan agar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) dapat melakukan pembinaan yang semakin baik bagi seluruh narapidana. Menurutnya, lapas narkotika memiliki suasana yang tidak menakutkan.

"Pesan kita adalah bahwa pemasyarakatan harus bisa melakukan yang terbaik dalam pembinaan warga binaan kita. Bahwa tujuan pemidanaan itu adalah pembinaan dan pemasyarakatan, jadi kita mengajak perwakilan dari beberapa negara, 49 negara hari ini giatnya. Kalau saudara lihat lapas kita tidak menakutkan di sini, suasananya enak," pinta Yasonna.

Dia mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki program pembinaan secara bertahap. Dia menuturkan sejumlah hal juga sedang dilakukan Kemenkumham RI untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga binaaan, salah satunya masalah lapas yang kelebihan penghuni atau over capacity.

"Bahwa ada kekurangan-kekurangan kami akan terus perbaiki, memperbaiki program pembinaan kami. Dan kita secara bertahap mengurangi over kapasitas," ujar Yasonna.

"Dan saya berharap juga tadi ada adik-adik kita, dancer juga ada yang dari lapas narkotika ini, dari lapas perempuan," sebut Yasonna.

Terakhir Yasonna menyinggung soal revisi UU Narkotika. Dia berharap revisi dapat meminimalisir pengguna narkoba yang dikirim ke lapas.

"Ini adalah pergumulan kita sebagai bangsa dalam hal ini kami sedang berupaya merevisi UU Narkotika. Sekarang sudah ada di DPR, mudah-mudahan nanti dengan revisi ini para pemakai yang diexcess daripada dikirim ke lapas," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Jadi Menkumham, Supratman Andi Agtas Mundur dari DPR"
[Gambas:Video 20detik]
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads