Keluarga Geografi UGM Doa Bersama untuk Indra dan Hiswan

Yogyakarta - Sudah lima hari pencarian terhadap Yakobus Indra Nurcahyo (24) dan Hiswan Maryadi (26), mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hilang diperairan Timika, Papua, belum membuahkan hasil. Mahasiswa dan dosen Fakultas Geografi UGM menggelar doa bersama agar kedua korban dapat ditemukan selamat.Acara doa bersama hari ini, Kamis (24/8/2006) pukul 12.30 WIB digelar di lapangan basket Fakultas Geografi di Bulaksumur Yogyakarta. Selain dosen dan teman-teman kuliah Indra dan Hiswan, turut hadir Dekan dan Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Dr Hartono dan Dr Suratman.Aryo (24), salah satu teman dekat Indra di jurusan Kartografi dan Pengindraan jauh (KPJ) menuturkan baik Indra maupun Hiswan adalah sosok teman yang mudah untuk dimintai pertolongan. Tanpa diminta pun mereka akan membantu teman-temannya yang membutuhkan pertolongan selagi masih mampu dan ada kesempatan. "Mereka tidak pernah mengeluh bila ada teman yang minta bantuan, bahkan dengan senang hati dikerjakannnya," kenang dia.Aryo adalah teman akrab Indra yang menerima SMS atau pesan singkat sebelum pulang ketika masih berada di Papua dan hendak pulang ke Yogya. SMS itu dikirimkan sekitar pukul 10.00 WIT, Sabtu (19/8/2006) saat berangkat meninggalkan Kabupaten Asmat.Kepada Aryo, Indra mengabarkan perjalanan ke Timiika bersama rombongan harus ditempuh melalui jalur laut naik speedboat melalui jalur kru TV7 karena tidak ada pesawat."Indra hanya berpesan minta didoakan agar petualangannya bisa sukses dan selamat ke Yogya lagi. Di akhir SMS Indra menulis 'merdeka," kata Aryo. Sementara itu Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr Hartono secara terpisah mengatakan pihaknya bersama staf pengajar lainnya mendukung acara doa bersama yang dilakukan oleh teman-teman Indra dan Hiswan. Sebab keduanya adalah anggota keluarga besar Fakultas Geografi. "Bagaimana pun juga mereka itu adalah keluarga saya dan saya mengenal baik dengan Indra yang sebentar lagi dia akan maju ujian skripsi," katanya.Dia mengatakan sampai saat ini belum ada kabar lagi dari tim SAR di Papua. Tetapi tim bantuan dari Freeport berjanji akan mendukung sepenuhnya pencarian terhadap keduanya. Saat ini keluarga Hiswan telah berada di Papua dan akan dipertemukan langsung dengan Pak Anto, orang yang bertanggung jawab atas kegiatan itu di Papua. "Pak Anto juga berjanji akan menanggung sepenuhnya biaya keluarga Hiswan selama di Papua," katanya. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan penjelasan kepada keluarga Indra di Kretek Bantul mengenai status keberangkatan mereka ikut proyek tersebut. Sebab sampai sekarang keluarga belum mengetahui secara persis masalah itu dan prosedur yang berlaku mengenai keberangkatan mereka. "Semua akan kita jelaskan, karena mereka itu juga anak-anak saya," kata Hartono. (asy/)