.webp)
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyatakan akan terus memberikan beasiswa strata satu (S-1) atau sarjana untuk guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Tak hanya itu, ia juga berkomitmen mengupayakan kenaikan insentif untuk para tenaga pengajar di PAUD.
"Pemda Kabupaten Serang dan kita tahu semua, berkaitan dengan sumber daya manusia, tentu kita harus berpikir menyiapkan dari awal untuk masa depan. Kita tahu pembentukan kecerdasan, ada di usia dini," ujar Tatu dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Kader Bina Keluarga Anak Balita (IKBA) Kabupaten Serang di Graha Faletehan, Kecamatan Kramatwatu, Rabu (8/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu, Tatu menjabarkan sejumlah program PAUD yang digulirkan. Pertama, mendorong semua guru PAUD untuk meningkatkan pendidikan melalui beasiswa sarjana. Kemudian, pemberian insentif untuk guru PAUD.
"Kami berikan beasiswa sudah angkatan kedua. Angkatan pertama, 371 orang guru sudah lulus sarjana. Dan sekarang masuk ke semester empat tahun kedua perkuliahan, ada 368 guru terus diberikan program beasiswa guru PAUD," terangnya.
Tatu mengungkapkan sebelum mempersiapkan anak-anak masa depan Kabupaten Serang, hal pertama yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah memperkuat kompetensi para pendidiknya.
"Supaya guru PAUD ini punya materi, punya bahan ajar yang sesuai dengan karakter anak-anak usia dini. Saya ingin, anak-anak kita dididik oleh guru yang mumpuni, yang siap mendidik dengan baik," imbuhnya.
Terkait soal insentif, Tatu menuturkan dari total 4.359 guru PAUD, baru diberikan kepada 3.076 orang. Lebih lanjut, ia mengatakan total anggaran yang disediakan mencapai Rp 5,5 miliar, namun sejumlah sekolah PAUD juga diberikan biaya operasional pendidikan (BOP) dari APBN.
"Tentu ini harus kita tingkatkan, seiring dengan peningkatan pendapatan daerah, insentif juga kita upayakan meningkat. Saya ucapkan terima kasih kepada guru-guru PAUD, yang telah sangat membantu Pemda Kabupaten Serang," ungkapnya.
Tatu tidak menampik kalau program beasiswa dan insentif guru PAUD tidak terlalu populer karena dampaknya baru akan dirasakan puluhan tahun mendatang. Meski begitu, program ini ia gulirkan demi masa depan Kabupaten Serang, yakni generasi pengisi pembangunan yang benar-benar cerdas intelektual dan spiritualnya.
"Kita menyiapkan estafeta pembangunan. Menyiapkan mereka, anak-anak kita menjadi generasi yang handal, cerdas spiritualnya, cerdas juga IQ-nya, itu tanggungjawab kita semua. Bentuklah anak pada usia dini sebaik mungkin, dan masukan unsur agama dalam proses pembelajarannya," tuturnya.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya menambahkan pihaknya mendukung program beasiswa yang diberikan untuk guru PAUD. Menurutnya, tenaga pengajar yang berkualitas akan menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas pula.
"Berkaitan dengan program beasiswa untuk guru PAUD, kita ingin meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik. Jika pendidiknya berkualitas, maka proses pembelajaran juga semakin berkualitas. Mudah-mudahan, nanti ke depan, ada penambahan Insentif untuk guru PAUD," terangnya.
Sementara itu, Ketua IKBA Kabupaten Serang Kurota Akyun mengapresiasi Tatu yang telah konsisten memberikan perhatian kepada guru PAUD.
"Alhamdulillah, kami pun terus bersinergi dengan Pemda Kabupaten Serang, menciptakan keluarga unggul dan sejahtera," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut Tatu juga dinobatkan sebagai Bunda PAUD Istimewa Kabupaten Serang. Turut hadir di antaranya Kepala Dinsos Subur Priyanto, Kepala DKBP3A Tarkul Wasyit, dan Pembina IKBA Kabupaten Serang Andika Hazrumy.
(ega/ega)
