Legislator PDIP Dorong Investigasi RSUD Ciereng Usai Ibu Hamil Meninggal

Legislator PDIP Dorong Investigasi RSUD Ciereng Usai Ibu Hamil Meninggal

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 08 Mar 2023 10:56 WIB
Rahmad Handoyo (Dok. Rahmad Handoyo).
Rahmad Handoyo (Dok. Rahmad Handoyo)
Jakarta -

Kurnaesih (39), ibu hamil di Subang, meninggal dunia setelah tidak mendapat tindakan dari RSUD Ciereng dengan alasan ruang ICU penuh. Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta RSUD tersebut diinvestigasi terkait kasus ini.

Rahmad menegaskan tidak ada istilah rumah sakit penuh dalam kondisi darurat. Menurutnya, dalam kondisi darurat itu justru harus dilakukan tindakan.

"Saya kira ini sesuatu yang harus ditegaskan bahwa dalam cito, dalam darurat, tidak ada alasan rumah sakit itu penuh. Artinya, harus ada langkah, harus ada tindakan, dalam masa darurat itu untuk membantu pasien," kata Rahmad kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmad melanjutkan, pihak rumah sakit harus menyampaikan kepada keluarga dalam mengambil tindakan kepada pasien. Namun yang terpenting, kata Rahmad, pihak rumah sakit wajib menangani pasien hingga keluar dari masa cito atau kondisi darurat.

"Tidak berhenti di situ, harus menyampaikan kepada keluarga. Tetap rumah sakit wajib hukumnya membantu untuk keluar dari masa cito itu," kata Rahmad.

ADVERTISEMENT

Rahmad juga menyinggung langkah rumah sakit itu yang menekankan ICU penuh sehingga tak mengambil tindakan terhadap ibu hamil.

"Apa yang disampaikan oleh rumah sakit itu udah salah bahwa dengan alasan mengetahui bahwa itu sudah cito, mengetahui itu dalam suasana darurat, masih mengatakan bahwa ICU penuh. Itu pelanggaran dari sisi administrasi maupun kerumahsakitan," ujarnya.

Dengan demikian, Rahmad mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkoordinasi dengan dinas kesehatan (dinkes) terkait langkah investigasi terhadap RSUD Ciereng. Sebab, Rahmad mendapat laporan kasus serupa bukan hanya kali ini.

"Selaku Komisi IX DPR, kami mendesak ini untuk menginvestigasi secara menyeluruh terhadap kondisi seperti ini agar RSUD diberi apa ya, Kementerian Kesehatan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Karena ini kita nggak sekali dua kali mendengar pasien meninggal di jalan atau tidak mendapat perawatan yang sebagaimana mestinya," kata Rahmad.

Untuk diketahui, Kurnaesih (39), ibu hamil asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, meninggal dunia lantaran diduga tak ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang. Kurnaesih, yang hamil sembilan bulan, hendak melahirkan di RSUD Ciereng, Subang, Kamis (16/2).

Juju Junaedi (46), suami korban, mengatakan kejadian ini bermula saat istrinya mengalami kontraksi ketika masih berada di rumah. Namun, karena kondisi Kurnaesih terus-menerus menurun, pihak keluarga pun membawa korban ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal.

"Sudah drop waktu masih di rumah tuh saya bawa langsung ke puskesmas terus sama masih gitu tidak ada perubahan terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," ujar Juju.

Simak juga 'Saat Pilu Ibu Hamil dan Bayi di Pinrang Wafat Usai Ditandu 7 Km ke Puskesmas':

[Gambas:Video 20detik]

(azh/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads