Ada Silo Dryer di Gorontalo, Fadel Muhammad Harap Produksi Jagung Naik

Angga Laraspati - detikNews
Rabu, 08 Mar 2023 08:30 WIB
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad meninjau pergudangan dan pengeringan (Silo Dryer) jagung yang ada di Desa Pongongaila, Kecamatan Pulubala, Gorontalo, kemarin. Ia ingin melihat langsung aktivitas pabrik milik PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Plant Gorontalo ini dalam pengelolaan jagung.

Kepada para Pimpinan PT CPI, Fadel menyampaikan kalau dirinya bercita-cita dan ingin mewujudkan Gorontalo sebagai Kawasan Lumbung Pangan dalam lingkup provinsi dan lebih luas lagi mampu berkontribusi secara nasional.

"Untuk itu saya meninjau ke pabrik untuk mengetahui secara detail dan langsung gambaran produksi jagung Gorontalo," ungkap Fadel Muhammad dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).

Dari penjelasan PT CPI, Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI ini mengetahui bahan baku utama pabrik yakni jagung yang dibeli langsung dari para petani di berbagai Kabupaten di Gorontalo hingga Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Pabrik juga menerima dan membeli jagung yang dibawa petani memakai karung dengan transportasi motor, masuk ke pabrik. Sejak mulai beroperasi tahun 2020 hingga saat ini, pabrik telah membeli sekitar 177 ribu ton jagung rakyat dengan harga yang dirasakan Fadel cukup baik.

"Saya berkeliling melihat-lihat kegiatan pabrik secara langsung, pabrik beroperasi menggunakan sistem otomasi berteknologi tinggi untuk mengeringkan jagung. Bahkan, mampu menerima sampai 1.000 ton jika sedang musim. Beda dengan dulu sebelum ada pabrik, masyarakat petani mengeringkan jagungnya hanya mengandalkan terpal dan panas matahari," tuturnya.

Dengan adanya pabrik seperti ini, lanjut Fadel Muhammad, semestinya Gorontalo bisa menghasilkan produksi jagung lebih besar lagi, baik dari sisi kualitas dan kuantitas.

"Namun, memang ada kendala saat ini seperti benih/ bibit sampai pupuk yang terbatas dan juga mahal. Tapi, Alhamdulillah PT CPI melalui program kemitraannya dengan para petani, membantu penyediaan bibit jagung dan insektisida yang bagus," katanya.

Karena itu ia menyampaikan untuk menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional, akan digelar pertemuan dan diskusi tingkat nasional di Gorontalo bersama Menteri Pertanian RI dan stakeholder jagung termasuk pelaku industrinya. Tujuan utamanya, agar masyarakat kembali bersemangat bertani jagung di Gorontalo.

"Saya akan gerak cepat, besok tanggal 8 Maret 2023, saya akan coba bicarakan hal ini langsung dengan PJ Gubernur Gorontalo, mudah-mudahan lancar. Pada intinya, kita sama-sama bersinergi, bekerja sama ingin secara sistematik bisa menaikkan kuantitas dan kualitas produksi jagung di Gorontalo," imbuhnya.

Fadel Muhammad juga mendorong PT CPI memperluas bantuan kepada mitra taninya dengan menyediakan bibit dan pupuk yang bagus. Sebab dengan bibit yang bagus maka produksi jagung akan berkualitas juga.

Pemerintah pusat dan daerah, juga diminta Fadel Muhammad untuk mengelola dengan baik bibit dan pupuk subsidi untuk rakyat. Jika subsidi bibit dan pupuk itu ternyata kurang maksimal dinikmati rakyat dan kurang merata, maka harus dicari mekanisme lain, seperti membeli bibit dan pupuk non subsidi.

"Soal harga, nanti kita akan mengupayakan bekerja sama dengan lembaga keuangan pemberi kredit sepert BRI, agar mempermudah petani mendapatkan kredit lunak," ujarnya.

Simak juga 'Kala Bupati Dairi Siapkan 2 Hektar Lahan Untuk Penanaman Sorgum dan Jagung di Kecamatan Tigalingga':






(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork