Wapres Ma'ruf ke Diaspora di Jepang: Sertifikasi Halal Tak Dipungut Biaya

Laporan dari Kyoto

Wapres Ma'ruf ke Diaspora di Jepang: Sertifikasi Halal Tak Dipungut Biaya

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 07 Mar 2023 19:17 WIB
Wapres Maruf Amin bertemu dengan Diaspora di Jepang (Yulida/detikcom)
Wapres Ma'ruf Amin bertemu dengan diaspora di Jepang. (Yulida/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin bertemu dengan diaspora pelaku usaha produk halal di Kyoto, Jepang. Ma'ruf menjelaskan pembuatan sertifikasi halal bagi UMKM gratis dan cepat.

Ma'ruf dalam acara itu menerima curhatan dari pengusaha yang mempertanyakan terkait ongkos ekspor produk dari Indonesia ke Jepang. Selain itu diaspora juga mempertanyakan terkait lamanya sertifikasi halal.

"Sebenarnya untuk sertifikasi halal sekarang ini untuk UMKM itu tidak dipungut biaya, dan bahkan menurut UU itu dibatasi berapa lama? Maksimal 3 hari dari pengajuan. Jadi tiga hari dan tidak dipungut biaya," kata Ma'ruf, saat menggelar pertemuan dengan Diaspora Pelaku Bisnis Produk Halal di Jepang, di Ruang Shikinoma, Hotel The Mitsui, Kyoto, Jepang, Selasa (07/03/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf meminta agar warga yang masih belum mengetahui terkait prosedur pembuatan sertifikat halal segera diberi informasi. Selain itu, Ma'ruf meminta agar UMKM dibantu dan difasilitasi untuk mengurus prosedur sertifikat halal.

"Ya mungkin ini informasi atau mungkin mereka kurang paham, jadi saya kira nanti mohon diberi informasi. Nanti bisa dibantu mana yang sulit difasilitasi sebab itu diberikan informasi oleh UMKM," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ma'ruf mengungkap akan mencari solusi terkait masalah mahalnya ongkos ekspor ke Jepang. Sebab saat ini kapal laut harus transit terlebih dahulu di Singapura.

"Ini bagaimana kita memfasilitasi seperti ini, memang sedang diusahakan supaya pengiriman ini tidak muter-muter ke Singapura sehingga kita bisa langsung. Memang selama ini pemilik armadanya itu terikat dengan kesepakatan-kesepakatan mungkin terbang memang kita ingin supaya armada-armada yang kita siapkan sendiri sehingga cepat sekali," katanya.

Selain itu, Ma'ruf juga mendorong agar pelaku usaha di luar negeri dapat dipermudah mendapatkan pembiayaan. Hal itu agar pelaku industri halal dapat dengan mudah mendapatkan pembiayaan yang berbasis syariah.

"Saya nanti minta bantuan BSI, apakah BSI yang saat ini sudah ada di Dubai, bisa membiayai di negara lain di luar negeri atau harus membuat cabang sendiri di Jepang," kata Ma'ruf.

(yld/rfs)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads