Ibu Hamil Ditolak di RSUD Ciereng Subang: Kronologi Hingga Penjelasan RS

Ibu Hamil Ditolak di RSUD Ciereng Subang: Kronologi Hingga Penjelasan RS

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Mar 2023 16:52 WIB
Heboh ibu hamil ditolak RSUD Subang, Jabar. Juju Junaedi (46), suami Kurnaesih pun menceritakan kronologi istrinya meninggal dunia usai ditolak RSUD Ciereng Subang.
Juju Junaedi, suami Kurnaesih (Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)
Jakarta -

Seorang ibu hamil ditolak di RSUD Subang, Jawa Barat. Wanita dengan usia kandungan sembilan bulan itu meninggal dunia saat hendak melahirkan usai ditolak RSUD Ciereng Subang.

Bagaimana awal mula kejadiannya? Apa penyebab pihak rumah sakit menolak ibu hamil itu? Berikut informasi selengkapnya.

Kronologi Ibu Hamil Ditolak di RSUD Ciereng Subang

Peristiwa itu bermula saat Kurnaesih (39) asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang hendak melahirkan pada Kamis (16/2/2023) malam. Dikutip dari detikJabar, Kurnaesih sempat mengalami kontraksi saat berada di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Kurnaesih terus menurun sehingga keluarga membawanya ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal. Namun, karena tidak ada perubahan, Kurnaesih dibawa ke RSUD Ciereng.

"Sudah drop waktu masih di rumah tuh, saya bawa langsung ke puskesmas. Terus sama, masih gitu, tidak ada perubahan. Terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," kata Juju Junaedi (46), suami Kurnaesih, Senin (6/3/2023).

ADVERTISEMENT

Sesampainya di RSUD, Kurnaesih diterima Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, ketika akan masuk ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) untuk mendapatkan tindakan, korban ditolak dengan alasan pihak RSUD Ciereng belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.

"Waktu di IGD memang masih diterima, tapi waktu dipindahin ke ruangan anak, langsung ditolak. Katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologinya mah," ucapnya.

Viral ibu hamil ditolak di RSUD Ciereng Subang. Dirut RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi menjelaskan alasan rumah sakit menolak pasien tersebut.Viral ibu hamil ditolak di RSUD Ciereng Subang. Dirut RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi menjelaskan alasan rumah sakit menolak pasien tersebut. (Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)

Kurnaesih Dibawa ke Bandung

Pihak keluarga akhirnya membawa Kurnaesih ke rumah sakit di Bandung karena tidak mendapat tindakan dari RSUD Ciereng. Namun, korban beserta anak yang dikandungnya meninggal dunia dalam perjalanan.

"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Ciereng, langsung saja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah sakit di Bandung," ungkap Juju Junaedi, suami Kurnaesih, Senin (6/3/2023).

Alasan RSUD Ciereng Tolak Pasien Ibu Hamil

Direktur Utama RSUD Ciereng Subang dr. Ahmad Nasuhi, menjelaskan alasan pihak rumah sakit menolak pasien atas nama Kurnaesih tersebut. Ahmad menjelaskan awalnya pasien berada di IGD rumah sakit.

Setelah itu, pasien dibawa ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (ponek). Namun, bidan di ruang ponek kaget karena pasien tersebut sudah diberitahu untuk dibawa ke rumah sakit lain karena ruang ICU penuh dan tidak ada tempat untuk pasien darurat.

"Akhirnya dibawa ke ponek, di ponek kaget ini pasien yang mana, kan tadi dikasih tahu bahwa ICU penuh, jadi dalam kondisi seperti ini bukan kita menolak, karena kalau dioperasi mau ditaruh di mana," ujarnya.

Ahmad juga menjelaskan saat memberikan konfirmasi permintaan rujukan Puskesmas, pihak RSUD telah mengatakan jika ruang ICU penuh. Pasien dan keluarga disarankan mencari rumah sakit lainnya karena melihat kondisi pasien membutuhkan ICU.

"Hari Kamis (16/2/2023) masuk ke RSUD Subang, tapi sebelumnya pasien ini sudah diinformasikan lewat bidan yang membawa pasiennya bahwa kondisi ICU penuh. Ternyata pasien ini posisinya sudah dekat RSUD waktu dikabari kalau ICU penuh," jelasnya.

Pihak RSUD Ciereng Subang pun tetap meminta maaf kepada keluarga korban atas meninggalnya ibu hamil tersebut.

"Kami juga turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, dan memang ini hal yang tidak terduga sebelumnya, dan kami juga dari sisi kemanusiaan memohon maaf, bukannya kami tidak berusaha, bahkan di IGD pun sudah dilakukan seperti itu," katanya menambahkan.

Lihat juga Video 'Pilu Ibu Hamil dan Bayi di Pinrang Wafat Usai Ditandu 7 Km ke Puskesmas':

[Gambas:Video 20detik]



Baca berita selanjutnya soal ibu hamil ditolak di RSUD Subang.

Tanggapan Menkes

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan respons terkait kabar seorang ibu hamil akibat tidak ditangani RSUD Subang. Menkes Budi Gunadi memastikan akan mengecek informasi tersebut untuk mendapat penjelasan lebih detail.

"Saya baru dengar itu di mana, di Subang, ya. Nanti saya bicara sama dinkesnya (Dinas Kesehatan Kabupaten Subang)," kata Budi saat dimintai konfirmasi wartawan setelah menghadiri peresmian Mayapada Hospital Bandung, Senin (6/3/2023).

Budi akan meminta penjelasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Ia mengaku baru mengetahui kabar tersebut.

"Iyah nanti saya bicara sama Dinkes-nya. Informasi ini saya baru dapat, di Subang yah (kejadiannya)," ujar Budi.

Dinkes Minta Maaf

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi meminta maaf atas kasus ibu hamil yang ditolak di RSUD Ciereng Subang. Ia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Kurnaesih.

"Terkait kematian ibu dan bayinya di Tanjungsiang, saya secara pribadi maupun atas nama Dinas Kesehatan menyampaikan rasa berbelasungkawa dan keprihatinan yang dalam. Kami juga memohon maaf atas pelayanan kepada masyarakat yang belum optimal dan sesuai dengan ekspektasi masyarakat," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads