Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersama sang istri, Wury Estu Handayani, melanjutkan kunjungan kerja ke Kyoto, Jepang, hari ini. Di Kyoto, Ma'ruf Amin terjadwal bertemu dengan diaspora pemerhati industri halal di Jepang. Agenda selanjutnya, Ma'ruf Amin bakal menerima Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang.
Informasi tersebut disampaikan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Selasa (7/3/2023). Setelah bertemu dengan diaspora, dia akan bertemu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang.
Pantauan detikcom, Ma'ruf Amin bertolak dari Osaka menuju Kyoto pukul 13.00 waktu setempat. Turut hadir dalam rombongan tersebut salah satunya Besar (Dubes) RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf Amin juga akan mengunjungi Universitas Kyoto dan menjadi pembicara. Selanjutnya pada Rabu (8/3), dia dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Kyoto di Kyoto Guest House.
Sebelumnya, Ma'ruf juga diagendakan memberikan kuliah umum di Symposium Hall, Kyoto University. Acara ini akan dihadiri oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang Komisariat Kyoto-Shiga (PPI Kyoto-Shiga), akademisi, perawat, dan kelompok nahdliyin.
"Wapres akan berbicara dalam satu simposium beliau sebagai keynote speech di Universitas Kyoto, itu adalah Universitas terbaik di Jepang dan Wakil Presiden akan berbicara mengenai pengalaman Indonesia sebagai negara yang plural yang bisa melaksanakan kehidupan yang damai dan dengan baik, dan Indonesia punya pengalaman yang sama," ujar Masduki, pada Minggu (5/3/2023).
Selepas acara tersebut, masih di lokasi yang sama, Ma'ruf diagendakan menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Kyoto University terkait Kerja Sama Keuangan Syariah.
Selanjutnya, Ma'ruf juga direncanakan melakukan pertemuan dengan President Kyoto University, di Kyoto University. Lebih lanjut, Ma'ruf Amin dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta, dari Bandara Kansai, Osaka, pada Kamis (9/5) mendatang.