Kemacetan terjadi di Jalan Kampung Melayu Besar 2, Jakarta Selatan (Jaksel). Kendaraan terlihat menumpuk di sekitar lokasi hingga flyover yang mengarah ke Tebet.
Pantauan detikcom di Jalan Kampung Melayu Besar 2, Jakarta Selatan, sejak pukul 07.50 WIB, Selasa (7/3/2023), penumpukan kendaraan terjadi dari flyover Kampung Melayu arah Tebet menuju Jalan Raya Kasablanka. Kendaraan motor ataupun mobil sama-sama melambatkan kecepatannya.
Di sekitar lokasi juga terdengar suara klakson kendaraan yang saling bersahut-sahutan akibat macet. Sementara itu, lalu lintas sebaliknya yang mengarah ke Jatinegara terlihat lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, macet juga terjadi di Jalan Pasar Kolong Kampung Melayu. Kemacetan terjadi akibat banyak pedagang dan angkutan umum tujuan Kampung Melayu-Tebet juga berhenti di pinggir jalan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Salah satu pengemudi ojek online, Sugeng (50), mengatakan macet di kawasan Kampung Melayu arah Tebet sering terjadi di pagi hari. Sugeng mengatakan macet terjadi di jam berangkat kantor.
"Sudah biasa sih macet ya. Justru kalau macet kan biasanya banyak yang berangkat kerja," kata Sugeng.
Menurut Sugeng, macet di kawasan ini biasanya berhenti di depan Kota Kasablanka.
"Iya nanti di Kokas, ya pokoknya pas penyempitan aja. Pas naik flyover Kuningan, nanti ada flyover lagi itu pasti macet lagi Kokas itu," katanya.
Hal senada juga disampaikan salah satu pegawai kantoran, Khairunnisa (29), dia mengaku setiap pagi terjebak macet di Kampung Melayu. Dia berharap masyarakat bisa mengurangi penggunaan transportasi pribadi, dan beralih ke transportasi umum.
"Sebenarnya sih pengennya kayak orang-orang aware aja sih. Maksudnya jangan pakai mobil pribadi. Ini kan yang bikin macet mobil pribadi ya, transportasi umumnya dibenahi lagi. Sebenarnya udah bagus sih udah banyak juga tuh kayak JakLingko kayak gitu-gitu, cuma kan sayangnya orang yang punya uang gitu lebih prefer bawa mobil sendiri," ucap Khairunnisa.
Dia pun berharap banyak masyarakat yang sadar dengan manfaat transportasi umum. Hal ini diharapkan untuk mengurangi macet di Jakarta.
"Biar kayak negara-negara lain lah orang-orangnya pada pakai transportasi umum, karena kan sekarang Pemprov DKI kayaknya udah ngebenahin banget ya. Mulai dari JakLingko, TransJ, udah mulai banyak armadanya gitu," ucapnya.
Simak juga 'Kata 'Macet' Rupa Jakarta':