Seorang ibu paruh baya tinggal sebatang kara di sebuah rumah mewah di Jakarta. Wanita tersebut hidup di rumah besar sendirian dalam kondisi tanpa aliran listrik.
Wanita tersebut bernama Mira. Mira ditemukan dalam kondisi badan yang kurus.
Mira disebut sudah belasan tahun mengalami depresi. Dia tinggal di rumah besar berlantai dua di Jalan Satria I, 013/003, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur (Jaktim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut membuat orang lain menaruh simpati. Seorang warga yang tahu kondisi Bu Mira meminta bantuan pemadam kebakaran (damkar) dan petugas penanganan sarana prasarana umum (PPSU).
Damkar bersama pasukan oranye dan warga pun membersihkan rumah yang ditinggali Bu Mira. Peristiwa itu dikabarkan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) Sektor II group c Pulo Gadung.
![]() |
"Mendapat laporan untuk melakukan aksi kegiatan membersihkan rumah milik seorang warga," demikian keterangan Damkar Sektor Pulo Gadung lewat akun Instagram @damkar_pulogadung, Senin (6/3/2023).
Kerja bakti pembersihan rumah mewah terbengkalai itu dilakukan pada Minggu (5/3) kemarin pukul 08.00-12.40 WIB. Petugas membersihkan rumah ibu-ibu bernama Mira itu yang berlokasi di Jalan Satria I, 013/003, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jaktim.
Kerja bakti itu juga melibatkan warga. Pihak damkar menerjunkan personel dan truk pompa ke lokasi juga setelah mendapatkan laporan dari warga. Rumah tersebut tampak dalam kondisi kotor dengan debu yang tebal saat petugas menyemprotkan air.
Petugas damkar mengerahkan 1 unit truk pompa tekanan tinggi beserta 6 personel untuk membersihkan rumah tersebut. Petugas gabungan merapikan barang-barang kemudian membersihkan seluruh permukaan baik di dalam maupun di luar rumah.
"Para petugas penyelamat berkolaborasi dengan petugas lainnya dari instansi terkait mulai melakukan pembersihan dengan menyiram seluruh permukaan baik di dalam maupun di luar rumah," jelasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Bu Mira Alami Depresi
Bu Mira yang ditinggali seorang diri di rumah mewah terbengkalai sudah belasan tahun mengalami depresi.
"Pemilik rumah diketahui adalah seorang wanita yang mengalami depresi selama kurang lebih 15 tahun," demikian keterangan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta lewat akun Instagram @humasjakfire.
Ibu Mira tinggal seorang diri. Dia mendiami rumah besar tersebut dengan sejumlah keterbatasan.
"Hal tersebut membuat rumahnya terbengkalai tak terurus dan tanpa listrik," ucap dia.
Kondisi Rumah Bu Mira
Pantauan detikcom di lokasi Senin (6/3/2023), terlihat garis polisi terpasang di pagar rumah Bu Mira. Pagar rumahnya terlihat berkarat.
Halaman rumah Bu Mira tampak gersang tanpa ditanami apapun. Hanya rumput, bebatuan, dan sisa sampah berserakan pada halaman rumah tersebut.
![]() |
Dilihat dari luar, rumah itu tampak kusam dan tak terurus. Warna cat yang dahulu putih kini telah terkelupas dan menghitam akibat lumut pada hampir seluruh bagian.
Jendela rumah di lantai 1 tampak hanya ditutupi plastik bening dengan selotip hitam sebagai perekat. Plafon yang terbuat dari triplek terlihat rapuh dan rawan rubuh.
Pintu garasi rumah yang dicat warna cokelat pun sebagian telah berubah menjadi kehitaman.
Lantai teras rumah Bu Mira juga tampak kusam dan bernoda. Rumah yang terdiri dari dua lantai itupun terlihat memiliki balkon yang menjorok keluar.
Tak banyak kendaraan lalu lalang di lingkungan rumah Bu Mira. Suasananya cenderung sunyi dan tak berisik. Pagar rumah tetangga terlihat tertutup rapat.
Simak fakta lain di halaman selanjutnya.
Mirip dengan Kisah Bu Eny
Kisah nelangsa yang dialami Bu Mira mengingatkan pada sosok Bu Eny. Beberapa bulan lalu, cerita Bu Eny sempat ramai dibahas.
Bu Eny tinggal bersama seorang putranya bernama Tiko di rumah mereka di Kompleks PLN Klender, Jalan Paron Nomor 48, Jaktim. Baik Mira maupun Eny, sama-sama tinggal di rumah mewah, namun terbengkalai.
Bu Eny dan Tiko juga tinggal belasan tahun di rumah mereka tanpa aliran listrik dan air bersih. Mereka hanya tinggal berdua di rumah besar di Kompleks PLN Klender, Jalan Paron Nomor 48, Jaktim.
![]() |
Mereka hanya berdua setelah Bu Eny bercerai dengan suaminya. Cerita Bu Eny dan Tiko sempat menarik simpatik banyak orang.
Rumah Bu Eny bahkan sampai direnovasi. Terlihat perubahan signifikan dibanding saat awal-awal cerita Bu Eny mencuat.
Pegawai PLN bahkan sempat patungan agar rumah Bu Eny dapat teralisi listrik lagi. Pihak yang berbaik hati juga membelikan televisi hingga AC untuk Bu Eny dan Tiko.