Dilihat detikJabar dari video yang tersebar di sosial media, tampak peserta meluapkan kekecewaannya di panggung acara. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/3/2023).
Panitia mulanya memungut peserta dengan harga Rp 200 ribu per orang. Harga itu termasuk tiket, makanan, dan air mineral.
Setelahnya, peserta mulai berlomba padapukul 08.00 WIB. Rupanya, di jalur track, sama sekali tidak ada panitia.
"Ternyata, kan startnya jam 8 pagi, di jalur juga si panitia emang gak ada. Petunjuk arah juga nggak ada, harus kemana-kemana. Jadi ada yang nyasar juga ke MT juga. Jadi nggak beraturan, nggak sesuai. Seharusnya panitia ada yang standbye di jalur. Terus petunjuk arah jelas kemana-kemananya. Ini mah malah nggak ada," ujar pengelola Ranca Upas, Riki Setiadi ketika dihubungi.
Saat sampai finish, peserta tidak diberi makan. Sehingga mereka langsung meluapkan emosinya dengan membakar 3 unit sepeda motor milik panitia.
Ketua Panitia Diamankan Polisi
Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, angkat bicara. Ia membenarkan adanya kejadian kerusuhan itu.
"Iya benar. Kejadian emosi dari peserta itu sekitar sore jam 4-an atau jam 5an," kata Anjar.
Anjar menyebut pihaknya telah mengamankan ketua panitia ajang trail tersebut. Hal itu guna menghindari amukan massa.
"Ketua panitianya pada saat kejadian langsung kita amankan. Kita amankan gak berani lewat jalan, kita terpaksa muter. Karena ini berkaitan dengan nyawa, amit-amit kenapa-kenapa kan," katanya.
"Panitia satu orang yang diamankan. Ketua ini atas inisial S sudah kita amankan," tambahnya.
Simak selengkapnya di sini
Tonton juga Video: KKB Tinggalkan Sepucuk Surat di TKP Susi Air Dibakar
(isa/mae)