Sebanyak 53 personel search and rescue (SAR) bakal dikirim dari Polda Kepulauan Riau (Kepri) ke Desa Pangkalan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, besok pagi. Desa tersebut dilanda bencana longsor yang mengakibatkan 10 warga tewas dan 50 warga lainnya hilang.
"Jumlah yang besok, Selasa (7/3), berangkat 53 orang, terdiri dari tim kesehatan 8 orang, tim Inafis 2 orang, tim SAR Brimob 30 orang, tim SAR Samapta 11 orang, dan tim Humas 2 orang," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melalui pesan singkat, Senin (6/3/2023).
Dedi mengatakan Polda Kepri membantu Polres Natuna dalam penanggulangan bencana ini. Seperti diketahui, sesaat setelah longsor terjadi, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa bersama 35 personelnya menuju lokasi kejadian yang jarak tempuhnya 6 jam via laut dari ibu kota Natuna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Kepri akan back up Polres Natuna, di antaranya dengan membangun dapur lapangan, posko kesehatan Polri, melakukan trauma healing, pencarian korban yang tertimbun dengan mengerahkan K9. Besok pagi seluruh pasukan dari Polda akan berangkat melalui jalur laut menuju Kepulauan Natuna," terang Dedi.
Dedi menyebut tim SAR Polda Kepri juga membawa kantong jenazah, bantuan sembako untuk pengungsi atau warga terdampak, hingga ambulans untuk mengevakuasi korban.
"Sudah siap dibawa peralatan kesehatan dan kantong jenazah, peralatan dapur lapangan, peralatan SAR, bantuan sembako. Tim dari Polda Kepri juga membawa ambulans, truk, sepeda motor dan tenda lapangan," pungkas Dedi.
Sebelumnya, Polres Natuna mengerahkan 35 personel yang dipimpin Kapolres Natuna untuk menanggulangi bencana longsor ini. Harry menjelaskan kondisi terkini di Pulau Serasan Natuna, di mana longsor mengakibatkan jaringan telekomunikasi terputus.
"Sekitar 50 orang belum ditemukan. Sementara Kapolres Natuna bersama 35 personel dalam perjalanan laut dari ibu kota Natuna, Ranai, ke Pulau Serasan dengan waktu tempuh 6 jam," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt melalui pesan singkat, sore tadi.
![]() |
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Seperti diketahui, satu kampung tertimbun tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna. Sepuluh warga dilaporkan meninggal dunia dan sekitar 50 orang hilang.
Dilansir Antara, 10 orang yang meninggal dunia telah dievakuasi. Sedangkan puluhan orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan dari TNI/Polri dan BPBD saat ini juga telah berangkat dengan menggunakan kapal menuju Natuna untuk membantu dan mendukung pencarian dan pertolongan serta evakuasi bagi korban tanah longsor di daerah itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman di Natuna, Senin, mengatakan Alut Sasikirana 245 dan RIB 03 Natuna juga diberangkatkan untuk mendukung Operasi Bencana Tanah Longsor. Sejumlah alat ekstrikasi, penerangan, hingga alat keselamatan lainnya juga disertakan.