Harga Bapok Naik Jelang Ramadan, Puan: Siapkan Instrumen agar Stabil

Harga Bapok Naik Jelang Ramadan, Puan: Siapkan Instrumen agar Stabil

Erika Dyah - detikNews
Senin, 06 Mar 2023 15:10 WIB
Puan Maharani
Foto: DPR RI
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau Pasar Cihapit di Bandung, Jawa Barat. Kunjungan ke pasar tradisional ini dilakukan untuk mengecek harga kebutuhan pokok jelang Ramadan.

Puan menyempatkan berhenti pada sejumlah kios di Pasar Cihapit untuk berinteraksi dengan pedagang dan warga yang berbelanja. Adapun salah satu kios yang didatangi Puan adalah kios sayur milik Bu Sri. Puan dan penjual di sini membicarakan harga sayur yang saat ini sudah mulai naik. Puan pun menanyakan kenaikan harga apa saja yang sudah terjadi di toko tersebut.

Berdasarkan keterangan penjual, harga cabai rawit naik dari Rp 60 ribu/kg menjadi Rp70-80/kg. Hal ini pun berdampak pada penjualan, karena kenaikan harga membuat pembeli mengurangi pembeliannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sri, biasanya harga-harga sayur dan kebutuhan pokok akan naik signifikan sepekan sebelum puasa. Kemudian semakin melejit harganya menjelang Idul Fitri.

"Nanti mau Lebaran naik lagi lebih mahal. Cabai bisa sampai Rp 100 ribu per kg, kadang-kadang malah sampai Rp 120 ribu per kg," tutur Sri dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

ADVERTISEMENT

"Telur dan gula biasanya mau puasa naik sampai Rp 10-20 ribu. Kalau minyak yang biasa (non-subsidi) sampai sekarang juga masih mahal, bu," tambahnya.

Mantan Menko PMK ini mengungkapkan adanya keluhan kenaikan harga kebutuhan pokok yang berdampak terhadap produksi produk makanan. Oleh karena itu, Puan meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan puasa.

"Pemerintah harus siapkan instrumen agar harga-harga tetap stabil jelang Ramadan. Stabilkan harga dengan operasi pasar, manajemen stok, dan perlancar distribusi agar harga-harga stabil," tegas cucu Bung Karno itu.

"Ini perlu dilakukan agar menekan inflasi sehingga saudara-saudara kita bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan dalam suasana kondusif," sambungnya.

Puan Sarapan-Belanja di Pasar Cihapit

Tak hanya berbincang dengan para pedagang, Puan juga berbelanja di sejumlah kios. Misalnya, belanja sayuran pare dan terung ungu di kios Ibu Sri, membeli makanan tradisional di kios Pak Menir Kumis, dan membeli gula jawa di kios Bu Meni.

Sebelum berkeliling pasar, Puan juga menyempatkan sarapan di Warung Bu Eha yang berada sekitar 150 meter dari gerbang pasar. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1947 itu diketahui memiliki kedekatan sejarah dengan Keluarga Puan.

Menurut Bu Eha, sang mertua merupakan teman Presiden pertama RI Soekarno sehingga di warungnya banyak terpampang foto-foto kakek Puan. Bung Karno juga disebut kerap mampir ke rumah keluarga Bu Eha.

Ia menjelaskan Warung Bu Eha merupakan langganan putra Bung Karno saat masih mahasiswa, yakni Guntur Soekarnoputra. Di awal kemerdekaan, Warung Bu Eha juga memiliki menu yang disukai orang Belanda dengan gaya prasmanan. Saat ini penyajiannya pun masih sama, meski menunya sekarang berbasis masakan Sunda.

Di Warung Bu Eha ini Puan menikmati nasi merah dengan lauk daging gepuk, perkedel, kikil, serta sayur pare dan buntil daun singkong lengkap dengan sambalnya. Puan tampak lahap menikmati masakan Warung Bu Eha sambil mendengarkan cerita Bu Eha mengenai keluarganya yang sering datang ke warungnya.

Selama berkeliling Pasar Cihapit, Puan pun berfoto selfie dengan pedagang dan pengunjung pasar yang meminta foto bersamanya.

(ega/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads