Masuk Jam 05.30, Pegawai Disdikbud NTT Tetap Pulang Pukul 16.00

Masuk Jam 05.30, Pegawai Disdikbud NTT Tetap Pulang Pukul 16.00

Yufen Ernesto - detikNews
Senin, 06 Mar 2023 11:11 WIB
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menyiratkan rasa bangga dengan aturan ngantor pukul 05.30 Wita, karena menjadi yang pertama di Indonesia.
Disdikbud NTT mulai berkantor pukul 05.30 Wita. (Yufen Ernesto/detikBali)
Kupang -

Para pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai masuk kantor pukul 05.30 Wita. Meski ngantor saat matahari belum terbit, mereka tetap pulang pada sore hari seperti biasa.

"Ya, seperti biasanya pulang sore, yaitu pukul 16.00 Wita," kata Kepala Disdikbud NTT Linus Lusi seusai mentari pagi bersama para pegawai di Kantor Disdikbud NTT, seperti dilansir detikBali, Senin (6/3/2023).

Menurut Linus, kehadiran para pegawai Disdikbud NTT pada hari pertama penerapan kebijakan ngantor pukul 05.30 Wita mencapai 99 persen. Ia mengaku bakal menyiapkan sanksi bagi pegawai yang datang terlambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru pertama kali diterapkan aturannya, namun kehadiran mencapai 99 persen. Soal sanksi bagi yang terlambat diatur dalam regulasi, namun dijalankan pelan-pelan," imbuhnya.

Linus berharap kebijakan masuk kantor subuh bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. "Semoga membawa perubahan dalam internal kami saat menjalankan pelayanan," kata Linus.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikBali, sejumlah pegawai Disdikbud NTT datang ke kantor yang terletak di Jalan Jenderal Soeharto Naikoten I, Kota Kupang, menggunakan kendaraan pribadi. Ada pula yang menggunakan kendaraan umum. Begitu tiba, mereka langsung mengisi daftar hadir atau absen digital.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Gubernur NTT Bicara Alasan Minta SMA-SMK Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads