Petugas gabungan masih melakukan pencarian korban hilang akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Pencarian pagi ini difokuskan di satu titik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, hal itu dilakukan menindaklanjuti hasil pencarian anjing pelacak K9 yang kemarin dikerahkan. Alat berat pun dikerahkan lantaran reruntuhan di lokasi sangat tebal.
"K9 kemarin ada satu titik, lihat tumpukan ini sangat tebal sekali ya. Karena posisi rumah itu jatuhnya ke bawah sehingga kita coba untuk menggunakan alat berat," kata Truno kepada wartawan di lokasi, Minggu (5/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truno mengatakan, selain evakuasi, petugas akan mengecek kondisi warga di posko pengungsian. Petugas juga mulai kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian kegiatan hari ini tentunya konsentrasi selain evakuasi, ada juga kita masih melihat posko pengungsian. Kemudian tadi dari kedokteran kepolisian, Puslabfor, Inafis, ini semuanya sedang bekerja. Baik melakukan penyelidikan, maupun juga metode ilmiah yang dilakukan Mabes Polri," ujarnya.
Seperti diketahui, alat berat ekskavator mulai dikerahkan untuk melanjutkan pencarian korban hilang akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ekskavator mulai bergerak ke lokasi yang diduga masih ada korban hilang.
Pantauan detikcom di lokasi, evakuasi disaksikan ramai-ramai oleh warga sekitar. Beberapa di antara mereka tampak mendokumentasikannya.
Tak lama kemudian, polisi datang dan meminta wilayah steril. Hal itu dilakukan agar ekskavator bisa leluasa dan evakuasi berjalan lancar.
"Yang tidak berkepentingan di luar batas police line ya, mundur dulu, Pak," kata salah satu polisi kepada warga.
Simak Video: Cerita Warga Cium Bau Gas Sebelum Depo Pertamina Kebakaran