Sebanyak 13 dari 15 jenazah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang yang ada di RS Polri belum teridentifikasi. RS Polri pun mengimbau warga yang merasa kehilangan keluarganya segera datang untuk proses identifikasi.
"Sampai kemarin sore telah di evakuasi. 15 kantong jenazah, 1 kantong body part. Sampai dengan kemarin teridentifikasi 2 korban, teridentifikasi dari sidik jari," kata Karumkit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto saat dihubungi, Minggu (5/4/2023).
"Datang saja keluarga terdekat, sedarah atau segaris keturunan. Ke RS Polri di posko ante mortem DVI," lanjutnya.
Hariyanto menuturkan pihaknya menggunakan sampel DNA untuk mengidentifikasi jenazah yang sudah terbakar. Dia menyebut baru ada 10 keluarga yang melapor ke RS Polri Kramat Jati dan diambil sampel DNA nya.
"Saat ini dan prediksi, identifikasi mengandalkan pemeriksaan DNA. Data post mortem walaupun kondisi jenazah memprihatinkan tapi masih bisa kita dapatkan. Data keterangan dan sampel DNA pembanding dari keluarga terdekat dan sedarah perlu di ferivikasi dan baru 10 keluarga yang melapor dan diambil sampel," ujarnya.
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kedua jenazah teridentifikasi berdasarkan sidik jari.
"Dari enam sidik jari diproses oleh tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3).
RS Polri Kramat Jati menggunakan tiga metode untuk mengungkap identitas jenazah. Yakni menggunakan metode melalui DNA, gigi, dan sidik jari.
Kedua jenazah teridentifikasi adalah:
1. Fahrul Hidayatullah, 28 tahun, Rawabadak, Koja
2. 2. Moh Bukhori, 41 tahun, Rawabadak Selatan, Koja
Simak Video: Cerita Warga Cium Bau Gas Sebelum Depo Pertamina Kebakaran
(dek/mae)