Waket MPR ke Fatayat NU: Lakukan Dakwah yang Merangkul Bukan Memukul

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 04 Mar 2023 22:16 WIB
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menghadiri Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Serang Periode 2022-2027 dan Rapat Kerja Fatayat NU. Ia mengucapkan selamat kepada PC dan PAC Fatayat yang baru saja dilantik.

"Selamat kepada pimpinan baru semoga kepengurusan ini mampu membawa amanah organisasi," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (4/3/2023).

Diketahui acara bertema 'Menciptakan Generasi Perempuan yang Mampu Menjaga Peradaban' ini digelar di Aula Pondok Pesantren Al Quran Bai Mahdi Sholeh Ma'maun, Sindangheula, Pabuaran, Serang, Jumat (3/3) dan diikuti oleh ratusan anggota organisasi Fatayat NU Kabupaten Serang.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan kepada para pengurus agar setelah dilantik untuk menyegerakan kegiatan dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Jangan habis dilantik lalu tidak ada kegiatan. Buat program yang membumi bukan melangit," tegasnya.

Yandri pun mendorong agar kaderisasi terus ditingkatkan. Jika militansi dan wibawa ada dibenak pengurus, maka kader Fatayat bisa lebih percaya diri tampil ke depan. Menurutnya hal ini menjadi bekal untuk berkompetisi di tengah persaingan yang semakin berat.

"Jangan mengaku Fatayat kalau belum mengikuti latihan dasar," ujarnya.

Pria asal Bengkulu itu juga mengingatkan tantangan ke depan yang semakin berat dan kompleks. Karena itu, kader Fatayat harus merapatkan barisan guna mengatasi tantangan tersebut serta membantu menyelesaikan persoalan di masyarakat.

Dia pun mengimbau agar dalam berdakwah, kader Fatayat tidak merasa paling benar, sementara yang lain salah.

"Lakukan dakwah secara pas. Dakwah yang dilakukan agar bagaimana menyentuh perasaan dengan tepat. Berdakwah yang rahmatan lil'alamin. Dakwah yang merangkul bukan memukul," tambahnya.

Di samping itu, ia berharap agar Fatayat bisa ikut membumikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Khususnya kepada perempuan-perempuan muda di luar organisasi. Apalagi mengingat Fatayat dinaungi oleh NU, organisasi yang dinilai menjadi kunci silaturahmi bangsa.

"NU organisasi besar, dari pusat hingga pelosok-pelosok desa ada. Untuk itu organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyari dan ulama lainnya ini diharap agar terus memperkuat tali silaturahmi dan persatuan serta kesatuan bangsa," tuturnya.

Diketahui, pondok pesantren sebagai acara kegiatan itu di bawah asuhannya. Dikatakan Yandri, Bai Mahdi Sholeh Ma'mun terbuka bagi siapa saja.

"Tempat ini terbuka bagi siapa saja yang mau menggunakannya. NU, Mathla'ul Anwar, Muhammadiyah, Jamiatul Khair, dan organisasi apa saja silakan menggunakan tempat ini bila ada kegiatan," tambahnya.

Tidak hanya organisasi massa, kata dia, partai politik pun juga diperkenankan memanfaatkan aula yang ada untuk kegiatan. "Saya tidak ingin hanya gara-gara beda kepentingan membuat kita memutus tali silaturahmi," tegasnya.




(fhs/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork