Pengembangan Wisata di Timur RI Dinilai Upaya Pemerataan Pembangunan

Pengembangan Wisata di Timur RI Dinilai Upaya Pemerataan Pembangunan

Atta Kharisma - detikNews
Sabtu, 04 Mar 2023 16:10 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan tema β€˜Reinvensi Keindonesiaan Kita, Kepemimpinan Keindonesiaan dan Patriotisme dalam Indonesia Pascapandemi’ di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, di Senayan, Jakarta (11/6).
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan upaya pengembangan pariwisata di kawasan timur Indonesia merupakan langkah strategis yang harus dikedepankan. Menurutnya, pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang mampu menjadi akselerator pemerataan pembangunan.

"Berbagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia harus terus direalisasikan. Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang potensial di kawasan itu diharapkan mampu menjadi akselerator pemerataan pembangunan," ujar Lestari dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Diketahui, pada ajang East Indonesia Investment Summit 2023 di Makassar, Jumat (3/3), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan investasi US$ 100 juta dari sektor pariwisata di kawasan timur Indonesia. Target itu disebut berpotensi menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini salah satunya lantaran sejumlah destinasi wisata super prioritas ada di Indonesia timur. Destinasi itu antara lain Likupang (Sulawesi Utara), Mandalika (NTB), dan Labuan Bajo (NTT).

Wanita yang akrab disapa Rerie itu menilai selain untuk mengejar target sektor pariwisata nasional, investasi di kawasan Indonesia timur itu juga sekaligus untuk merealisasikan pemerataan pembangunan di Tanah Air.

ADVERTISEMENT

Terlebih, sambungnya, tren peningkatan aktivitas pariwisata sudah mulai dirasakan. Berdasarkan catatan Kemenparekraf per Januari 2022, terdapat pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152% jika dibandingkan dengan capaian Januari 2021. Lalu pada 2022, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 5,47 juta orang.

Sementara di tahun 2023, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia ditargetkan mampu mencapai 7,4 juta orang. Rerie mengaku sangat berharap target tersebut dapat dicapai melalui penguatan kolaborasi para pemangku kepentingan dari tingkat pusat, daerah serta masyarakat.

Ia menambahkan dukungan pihak swasta juga sangat dibutuhkan dalam rangka memperkuat sektor pendukung seperti sarana transportasi dan akomodasi. Untuk itu, Rerie mengatakan berbagai upaya untuk mendorong investasi dari pihak swasta harus dilakukan. Tentunya dengan skema yang saling menguntungkan.

Rerie berharap sejumlah program yang direncanakan pemerintah dapat segera direalisasikan. Dengan demikian, dampak dari program tersebut dapat segera dirasakan oleh masyarakat.

Simak juga 'Sandiaga Uno: Sektor Pariwisata Meningkat Usai PPKM Dicabut':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads