Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, memakan korban jiwa hingga puluhan rumah hangus terbakar. Warga sekitar pun menyampaikan sejumlah harapan ke Pertamina.
Ketua RW 09 Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Abdus, mengatakan hal ini perlu dibahas karena jarak Depo dengan permukiman warga terlalu dekat. Akibatnya, kebakaran yang terjadi semalam memakan korban jiwa dan kerugian materi lainnya.
"Kami meminta keberadaan Pertamina di tengah permukiman penduduk ini segera dievaluasi. Apa mau pindah atau gimana agar lebih safety juga. Karena ini sudah banyak korban ini," kata Abdus kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, warga meminta Pertamina mengganti semua kerugian yang ada. Baik material maupun melakukan pendampingan psikologis kepada korban. Sebab, lanjut Abdus, warga terdampak mengalami trauma setelah kebakaran yang menghabiskan permukiman mereka.
"Kepada Pertamina agar bisa bertanggung jawab terkait santunan dan segala macam. Kedua kepada korban yang luka-luka agar Pertamina bertanggung jawab terkait pengobatannya dan psikologinya. Kebanyakan tadi malam saya ketemu warga saya di pengungsian mereka trauma untuk kembali ke wilayah," jelasnya.
Lebih lanjut dia juga meminta bangunan-bangunan yang hancur dilahap di jago merah diganti.
"Ini terkait bangunan yang hancur agar Pertamina ini bisa bertanggung jawab merenovasi rumah warga yang terbakar," imbuhnya.
Diketahui, kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa. Pemadam kebakaran telah mengerahkan 250 orang personel untuk memadamkan api itu.
Pertamina Janji Tanggung Jawab
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan Pertamina pun akan bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk biaya pengobatan untuk para korban.
Tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda, Wakil Wali Kota Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan evakuasi warga dan bantuan bagi pengungsi.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban," kata Alfian.
Pertamina juga bergerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.
"Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa bagian barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal," ujar Alfian.
Simak Video 'Erick Thohir Minta Pertamina Segera Usut Penyebab Kebakaran Plumpang':