Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, malam tadi. Warga yang tinggal di dekat lokasi mengaku terbakarnya Depo Pertamina Plumpang pernah terjadi pada 2007.
Rohali (80), salah satu warga yang tinggal di Kampung Tanah Merah Bawah, Kecamatan Rawabadak Selatan, mengatakan peristiwa kebakaran pada 2007 itu tidak sebesar tahun ini. Dia menyebut saat itu api tidak sampai melahap rumah warga.
"Tahun 2007 kalau nggak salah, tapi nggak begitu parah, nggak kayak ini. Nggak ada rumah warga yang kena. Itu mah kecil, nggak kayak sekarang. Dulu mungkin bensin, kalau sekarang gas," kata Rohali kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohali mengaku mulai tinggal di Kampung Tanah Merah Bawah pada 1970. Namun rumah yang dihuninya sejak puluhan tahun lalu itu kini hangus terbakar dilahap api.
"Ini rumah saya sama anak udah dibagi dua. Baju saya habis, tinggal ini doang yang dipakai, ini baru ada yang ngasih. Harapannya, pemerintah cepat memberikan bantuan. Kasihan anak-anak," ujarnya.
Saat kebakaran melanda, Rohali sedang berada di masjid. Dia sempat mendengar suara gemuruh petir.
"Saya dengar petir, terus nggak lama kayak bau gas gitu. Kencang sekali itu petir. Setelah itu saya keluar, lihat di ujung gang apinya gede di tangki itu," ungkapnya.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Api bisa dipadamkan pada pukul 00.00 WIB, Sabtu (4/3) dini hari tadi.
Sejauh ini tercatat ada 15 korban tewas akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang. 49 korban lainnya mengalami luka-luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Simak Video 'Kesaksian Warga Saat Detik-detik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang':