Wiwin dan Noneng, yang merupakan istri dan mertua serial killer Wowon Erawan alias Aki (60), dibunuh dalam satu malam oleh partner in crime, Solihin alias Duloh (63). Sesaat sebelum dibunuh, Wiwin sempat menanyakan keberadaan ibunya yang telah dieksekusi terlebih dahulu.
Dalam rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, Kamis (2/3/2023), ketika itu tiba saatnya Wiwin dibunuh di rumah Duloh, di Ciranjang, Cianjur. Sebelumnya, Noneng, yang merupakan ibunda Wiwin, sudah dibunuh oleh Duloh dengan cara dicekik atas perintah Wowon.
Wiwin tiba di rumah Duloh selang satu jam setelah Noneng dibunuh. Dia diantar oleh Wowon yang tak lain adalah suaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat tiba di rumah Duloh, Wiwin tidak melihat ibunya. Ia pun menanyakan keberadaan ibunya itu kepada Duloh.
"Mamah ke mana, Pak?," kata Wiwin, ditirukan pemeran pengganti.
"Nanti juga barengan lagi sama Mamah," jawab Duloh.
Berjalan 30 menit mereka mengobrol, Wiwin tak kunjung dibunuh. Karena kesal, Wowon, yang sejak awal menunggu di luar rumah, pun pergi ke dalam menuntun Wiwin ke dalam kamar dengan alasan akan diperlihatkan trik penggandaan uang.
Simak juga Video 'Teganya Dede Serial Killer Rela Istri Dibunuh Demi Dapat Duit':
Baca selanjutnya: detik-detik Wiwin dieksekusi....
Wiwin Dicekik Selama 30 Menit
Saat itu, tiga amplop disimpan menutupi wajah Wiwin. Bersamaan dengan itu, Wowon pun memberikan isyarat kepada Duloh untuk membunuh Wiwin layaknya dia membunuh Noneng.
"Duloh mencekik Wiwin dengan tangan kanan. Tangan kiri membekap hidung dan mulut selama 30 menit," kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Kompol Eko Barmula membacakan adegan.
Setelah itu, Wiwin diseret dimasukkan ke lubang yang di dalamnya sudah tergeletak jasad Noneng. Mereka berdua pun dikuburkan di lubang yang sama pada malam itu.
"Duloh menyeret badan korban Wiwin dengan kedua tangan Duloh dan memasukkan ke dalam lubang yang sama," ujarnya.
Setelahnya, Wowon mengecek ke dalam untuk memastikan bahwa istri dan mertuanya sudah benar-benar mati dan dikubur. Keesokan harinya, Duloh membeli semen dan mengecor kuburan tersebut.