"Itu sebuah fenomena alam yang disebut dengan mata air panas," kata Adi Maulana dilansir detikSulsel, Rabu (1/3/2023).
Adi mengatakan wilayah di Maros terbentuk dari batuan-batuan vulkanik. Karakteristik itu disebut berpotensi memberikan sumber air panas dari bawah tanah.
"Secara umum, secara geologi, daerah-daerah di Maros dan sekitarnya itu disusun oleh batuan-batuan vulkanik atau batuan-batuan yang terbentuk dari aktivitas gunung api yang masa lampau yang sekarang sudah tidak aktif lagi," terang Adi.
"Karena dia batuan-batuan asalnya vulkanik, kemungkinan besar di bawahnya itu ada sumber panas, batuannya itu masih menyimpan panas karena dia di bawah," tambahnya.
Dia mengatakan fenomena mata air panas tersebut terjadi karena didukung dengan kondisi cuaca yang sering hujan. Air hujan yang volumenya besar disebut bisa mempengaruhi munculnya mata air panas.
Simak selengkapnya di sini.
Simak juga 'Saat Karyawan PDAM di Maros Ditemukan Tewas di Kebun Warga':
(haf/idh)