Utusan Khusus Presiden (UKP) RI yang juga Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono,melakukan pertemuan dengan Menteri Senior Singapura Teo Chee Hean di Kantor UKP, Jakarta, Selasa (28/2).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas soal penanganan kemiskinan dan ketahanan pangan, serta perpolitikan.
"Iya ada pertanyaan dan diskusi terkait politik tentunya. Dalam bincang tertutup tadi, saya juga menjelaskan bahwa saat ini saya mengemban amanah sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. Saya menjelaskan PPP sebagai partai Islam tertua di Tanah Air, tentu sudah diketahui oleh semua pihak," kata Mardiono dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Mardiono juga menyampaikan terkait penguatan sektor pangan sebagai upaya strategis untuk memelihara ketahanan di kawasan ASEAN. Menurutnya, ancaman stabilitas geopolitik saat ini bukan hanya soal intervensi militer, namun juga dipicu masalah kemiskinan dan kerawanan pangan.
"Pengalaman di banyak negara, sebagian besar gejolak terjadi karena tingkat pendapatan rendah yang menyebabkan kemiskinan dan kerawanan pangan yang tinggi," paparnya.
Berkaca pada sejarah, Mardiono mengungkapkan kemiskinan dan krisis pangan dapat memicu ketidakstabilan politik hingga berpotensi menciptakan konflik dan kerusuhan sosial di suatu negara. Oleh karena itu, Indonesia menyadari peran strategis ketahanan pangan dalam ketahanan nasional.
Mardiono menyebutkan ketahan pangan tak hanya menjadi penentu dan syarat mutlak ketahanan nasional, melainkan menjadi pilar penting bagi sektor-sektor pembangunan lainnya.
"Karena itu, perlu upaya perbaikan dan penguatan tata kelola sistem pangan nasional dimulai dari produksi, distribusi hingga konsumsi secara komprehensif," tutupnya.
Simak juga 'Mardiono Ungkap Ada Jenderal Polisi Bintang Tiga Bakal Gabung PPP':