Pihak keluarga korban mengaku kecewa tak dapat menyaksikan saat pembongkaran coran tempat jasad Yusi ditimbun di Bekasi, Jawa Barat. Suami Yusi, Heriyanto, berharap dirinya diberi tahu aparat saat proses pembongkaran.
"Nah itulah ada kecewanya saya pribadi. Saya menunggu-nunggu dari pagi (Selasa) katanya, itu sebelum pulang (Senin malam) kan saya nanya, 'Pak, saya ingin menyaksikan pembongkaran itu, apakah ada istri saya di dalamnya'. Saya sih berdoa nggak ada kan. Karena kan ada kemungkinan masih hidup di luar sana," kata Heriyanto ditemui detikcom di rumah duka, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Heriyanto mengatakan aparat itu menjanjikannya ketika pihak keluarga Yusi dan keluarga Heni, korban lainnya, berada di kontrakan Permana, TKP para korban ditemukan. Heriyanto menceritakan saat itu para keluarga korban mencurigai Yusi dan Heni berada di dalam kontrakan Permana, Senin (27/2) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi itu kasih pernyataan ke saya, 'nggak, Pak. Bapak pasti dikasih tahu, pasti dikabari bahwa tim sudah meluncur ke sini ya. Bapak pasti kita kabari. Jadi saat pembongkaran ada Bapak, disaksikan oleh Bapak dan suaminya Bu Heni," kata Heriyanto.
Pada malam itu, sebut Heriyanto, polisi juga langsung memasang garis polisi atau police line di kontrakan Permana. Setelah itu, Heriyanto mengaku di-BAP di Polres Bekasi Kota.
"Langsung di daerah itu kata polisi status quo, di-police line. Setelah itu sebagian dari kita di-BAP di Polres Bekasi Kota. Setelah itu saya pulang," kata dia.
Namun Heriyanto mengaku tak kunjung mendapat info dari aparat saat coran tempat jasad Yusi dan Heni dikubur, dibongkar pada keesokan harinya. Dia justru mendapat info pembongkaran itu tari kerabat dekatnya yang kebetulan menyambangi lokasi TKP.
"(Selasa) paginya saya menunggu. Nggak ada kabar. Keluarga juga nanya terus. Dan saya WhatsApp, "Pak, gimana, kapan dibongkarnya'. Belum ada jawaban, sampai sekarang pun belum ada jawaban," kata Heriyanto.
"Akhirnya, jadi gini, teman saya, yang malam itu ada di lokasi. Dia juga penasaran, nah dia ke sana pakai motor. Saya nggak nyuruh. Orang sana kasih tahu, 'kok bapak baru datang. Itu mayat sudah dibawa ke RS Kramat Jati'. Langsung spontan marah-marah di situ," kata imbuhnya.
Heriyanto mengaku syok mendapat kabar bahwa benar cor itu tempat istrinya dikubur. Dia mengatakan pihak keluarga langsung bergegas ke RS Polri, Kramat Jati, Selasa (28/2) siang.
"Keluarga langsung ke RS Polri Senin siang," kata dia.
Sebelumnya, warga Harapan Jaya, Bekasi, digegerkan penemuan 2 mayat perempuan. Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi bertumpuk dan dicor di sebuah rumah.
Kedua korban perempuan tersebut merupakan warga Cakung. Kedua mayat itu ditemukan di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan menduga kedua wanita tewas dicor itu merupakan korban pembunuhan. Kedua mayat wanita itu ditemukan di bawah tangga yang telah dicor pelaku.
"Diduga (pembunuhan). Iya (dicor) sesuai, nanti lihat aja, ditangani polres," ujar Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Arwan kepada detikcom.
Polisi juga menemukan pria berinisial P dalam kondisi bersimbah darah di TKP. Pria tersebut tewas saat dibawa ke rumah sakit (RS).
Simak Video 'Pria Tewas Bersimbah Darah Diduga Pembunuh 2 Wanita Dicor':