.webp)
Dua makam di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, terbawa longsor usai tebing 20 meter di depan makam ambrol. Satu jenazah tertimbun, sementara satu jenazah lainnya menggantung di tebing.
Pantauan detikcom di lokasi, tampak puing-puing batas makam tertumpuk bersama material longsor lainnya di bawah tebing. Selain itu, terlihat kain kafan salah satu jenazah tergantung di samping akar pohon yang berdiri di bibir tebing.
"Itu kain kafan, itu makam ibu saya," kata seorang warga bernama Darman (50), kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darman menjelaskan dua makam yang terbawa longsor merupakan makam ayah dan ibunya. Makam ayahnya, kata Darman, terbawa longsor dan jasadnya tertimbun. Sementara jasad ibunya masih tergantung di bibir tebing, meskipun makamnya terbawa longsor.
"Dua makam yang terbawa longsor isinya orang tua saya. Itu kain kafannnya masih terlihat. Itu ibu saya (menunjuk kain kafan tergantung di tebing), kalau jenazah ayah saya terbawa longsor, sama makamnya," terang Darman.
"Jadi dua makam ini memang berdampingan. Dari tebingan itu jaraknya hampir satu setengah meter dari tebingan," tambahnya.
Saat ini, petugas PUPR Kota Bogor bersama BPBD dan Tagana tampak tengah mengevakuasi material longsor yang menutup sebagian aliran Sungai Cibalok. Petugas juga tengah mencari satu jasad yang tertimbun longsoran.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor mengakibatkan tebing setinggi 20 meter di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor, longsor. Imbasnya, dua makam di atas tebingan ambrol terbawa longsoran.
"Longsor di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Timur, di area pemakaman. Ada dua makam terbawa longsor, beberapa makam juga terancam (longsor susulan)," kata Staf Informasi Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kota Bogor Sumardi kepada detikcom, Rabu (1/3/2023).
Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor mengakibatkan tanah labil di tebing area pemakaman longsor.
"Itu kejadian malam tadi pukul 22.30 WIB. Dampak dari hujan deras yang melanda di wilayah tersebut serta tanah yang labil," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Rabu (1/3/2023).
Lihat juga Video 'Kondisi Jalur Akses Penghubung Malang-Kediri Tertutup Longsor':
