Suara Suami Korban Tewas Dicor di Bekasi: Pelaku Sadis Banget

Suara Suami Korban Tewas Dicor di Bekasi: Pelaku Sadis Banget

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 01 Mar 2023 15:36 WIB
Suani wanita tewas dicor di Bekasi (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)
Suami wanita tewas dicor di Bekasi (Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya/detikcom)
Jakarta -

Pihak keluarga menduga kuat Yusi (48), perempuan yang ditemukan tewas dicor di Bekasi, Jawa Barat, dibunuh oleh pria bernama Permana. Heriyanto, suami Yusi, berharap proses hukum kasus ini segera selesai.

"Harapannya ya semoga cepat jelas aja sih. Dari kepolisian cepat jelas aja. Hasil autopsinya gimana, kami keluarga sudah mengikhlaskan. Tetap menunggu, tapi dasarnya kami ikhlas. Karena faktanya kan, istri saya udah nggak ada. Pak P (Permana) juga udah nggak ada," kata Heriyanto saat ditemui detikcom di rumah duka, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).

Heriyanto menuturkan, seandainya Permana masih hidup, dia pasti meminta penegak hukum memvonis mati atas apa yang sudah diperbuat Permana. Menurutnya, pembunuhan terhadap istrinya sangat sadis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecuali salah satu masih ada. Misalnya Pak P masih ada ya kita maunya dihukum mati. Karena sadis itu. Sadis banget itu. Karena apa yang sudah saya lihat, itu sadis banget itu," ujar Heriyanto.

Heriyanto mengaku masih syok lantaran menduga kuat istrinya tewas di tangan Permana. Pasalnya, kata dia, Permana merupakan kerabat dekat yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

ADVERTISEMENT

"Dari curhat soal masalah rumah tangga, sama kita ke sini. Dia dikeluarkan kerjaan, curhat dia (Permana) ke sini. Kayak keluarga. Makanya saya bilang saya kenal banget," kata Heriyanto.

Heriyanto mengaku tidak tahu-menahu soal komunikasi antara istrinya dan Permana. Menurut dia, Permana kerap meminta tolong kepada istrinya maupun dirinya.

"Kalau dari saya pribadi sih karena si pelaku sudah nggak ada ya bingung juga ya. Karena istri saya sendiri nggak cerita apa-apa tentang, ya maksudnya nggak cerita gamblangnya, masalah yang sebenarnya gitu. Jadi saya sendiri sebetulnya nggak paham ya, gitu," ujarnya.

"Yang saya tahu si P ini seringnya kalau minta tolong nih, ke rumah saya. Ke istri saya. Karena ada saya, ya saya tahu jadinya," imbuh dia.

Meski kasus masih dalam penyelidikan, Heriyanto meyakini istrinya tewas di tangan Permana. Sebab, Permana ada di lokasi istrinya tewas.

"Ya kemungkinan memang mengarah ke situ sih (Yusi dibunuh Permana), karena dari kejadian yang saya alamin kemarin cuma ada si P aja di lokasi," kata Heriyanto.

"Kalau saya sampai tahu itu adalah si P, itu, bukannya saya tahu tempatnya, saya memang nggak tahu lokasi itu, itu saya minta alamat dari kantornya langsung ketemu. Nggak perlu saya cari-cari melalui Google apa gimana. Oh itu pasti langsung saya (cari Permana). Ini nggak nyangka, nggak tahu," imbuh dia.

Diduga Dibunuh-Dicor

Warga Harapan Jaya, Bekasi, digegerkan dengan penemuan 2 mayat perempuan. Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi bertumpuk dan dicor di sebuah rumah.

Kedua korban perempuan tersebut merupakan warga Cakung yang berinisial H (47) dan Y (48). Kedua mayat itu ditemukan di dalam rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan menduga kedua wanita tewas dicor itu merupakan korban pembunuhan. Kedua mayat wanita itu ditemukan di bawah tangga yang telah dicor pelaku.

"Diduga (pembunuhan). Iya (dicor) sesuai, nanti lihat aja, ditangani polres," ujar Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Arwan kepada detikcom.

Polisi juga menemukan pria berinisial P dalam kondisi bersimbah darah di TKP. Pria tersebut tewas saat dibawa ke rumah sakit (RS).

Terduga Pembunuh

Polisi menyebut Permana yang tewas bersimbah darah di Bekasi adalah terduga pembunuh 2 wanita yang tewas dicor di Bekasi. Saat ini polisi masih menggali motif pembunuhan 2 wanita dicor yang berujung terduga pelaku tewas memotong urat nadinya.

"Motif masih didalami, karena motif kan didapat dari terduga pelaku dan sejauh ini juga meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Trunoyudo mengatakan pihaknya akan mendalami motif dengan menggali keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi. Polisi akan mendalami motif dengan melakukan digital forensic terhadap handphone yang ditemukan di lokasi.

Trunoyudo menyampaikan penyidik telah menyita sejumlah barang bukti dari terduga pelaku. Barang bukti tersebut adalah tas warna krem berisi 2 unit ponsel, sebilah badik dengan sarungnya, sebilah pisau daging, dan 2 buah ponsel.

Polisi juga menyita baju yang digunakan korban saat itu. Barang bukti inilah yang sedang diteliti polisi.

"Olah TKP ini kan metode scientific crime investigation untuk mengangkat evidence (barang bukti) di TKP. Saat ini proses penyidikan masih berlangsung," katanya.

(fca/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads