Wapres Ma'ruf Minta Masyarakat Tak Antibayar Pajak Buntut Kasus Mario Dandy

Wapres Ma'ruf Minta Masyarakat Tak Antibayar Pajak Buntut Kasus Mario Dandy

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 01 Mar 2023 14:24 WIB
Maruf Amin di Sulbar
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: Pemprov Sulawesi Barat)
Jakarta -

Muncul seruan agar masyarakat tidak perlu membayar pajak imbas kasus anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo, menganiaya David yang ternyata memiliki harta miliaran. Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat tidak anti-membayar pajak akibat kasus yang menerpa pejabat Ditjen Pajak tersebut.

"Saya kira tidak tepatlah, kalau kemudian hal yang seperti itu, menjadi isu dan kemudian timbul ketidakpercayaan [membayar] pajak," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).

Ma'ruf menambahkan saat ini Kementerian Keuangan telah memperbaiki sistem perpajakan. Serta melakukan digitalisasi pada sistem pajak dan melakukan penertiban kepada pihak yang melanggar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Boleh dikatakan Kementerian Keuangan paling baik dalam melakukan perbaikan-perbaikan di dalam masalah sistem perpajakan, termasuk masalah-masalah digitalisasi dan semua, kemudian juga sistem pajak online, kemudian juga penertiban aparaturnya dan sebagainya," ujarnya.

Ma'ruf mengatakan, meskipun ada kasus tersebut, tidak berarti masyarakat tidak membayar pajak. Menurutnya, bisa jadi kasus tersebut terjadi di tempat lain, sehingga harus dilakukan langkah perbaikan.

ADVERTISEMENT

"Menteri Keuangan sudah melakukan langkah perbaikan dan bahkan akan melakukan penelitian kepada yang lain lain bahkan sudah dipecat, dan kemudian sudah di periksa, nah ini tentu memberikan peringatan kepada yang lain," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, Said Aqil menanggapi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap anak pengurus GP Ansor bernama David. Dia prihatin terhadap sosok Mario yang punya background kalangan terdidik tapi melakukan penganiayaan.

"Saya juga heran di bumi Pancasila ada perbuatan seperti itu dan dilakukan oleh anak keluarga terdidik, elite, bukan biadab dan dari pedalaman, bukan. Dari keluarga yang terdidik sebagai pejabat eselon III di Dirjen Pajak," kata Said di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Said kemudian menyinggung kasus Gayus Tambunan. Saat itu, dia mengaku mengancam warga NU tak akan membayar pajak jika uang pajak diselewengkan.

"Oleh karena itu, saya ketika jadi Ketum PBNU tahun 2012 bulan September, munas (musyawarah nasional) ulama di pesantren Cirebon, waktu itu baru ada kejadian Gayus Tambunan, keputusan para Kiai bahwa kalau uang pajak selalu diselewengkan, NU akan mengambil sikap tegas, warga NU tidak usah bayar pajak waktu itu," kata dia.

Simak Video 'Polisi Respons Desakan Mahfud Agar Mario Dijerat Pasal Penganiayaan Berat':

[Gambas:Video 20detik]



Baca halaman selanjutnya.

Dia mengatakan warga NU selalu mendukung pajak untuk kebaikan. Dia menyatakan warga NU taat membayar pajak.

"Tapi kalau pajak untuk rakyat, pajak untuk pembangunan, pajak untuk kebaikan, kita dukung. Warga NU taat bayar pajak," ujarnya

"Saya ungkit keputusan Munas tadi. Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak. Itu kalau terbukti diselewengkan ya,"sambungnya.

Rafael Alun disorot setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap David Ozora (17). David merupakan anak salah satu pengurus pusat GP Ansor. Selain Mario Dandy, polisi menetapkan rekan Dandy, Shane, sebagai tersangka.

Rafael sendiri telah dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak. Dia juga mengaku akan mengundurkan diri dari ASN Ditjen Pajak.

Selain itu, harta Rp 56 miliar Rafael yang tertera dalam LHKPN disorot. Pemicunya, tak ada mobil Rubicon dan motor Harley yang dipamerkan Mario Dandy dalam LHKPN itu. KPK menyatakan akan melakukan klarifikasi.

Halaman 2 dari 2
(yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads