Dampak Bakar Sampah di Jabodetabek Nyaris Setara Karhutla di Kalimantan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 01 Mar 2023 11:33 WIB
Foto ilustrasi sampah. (dok. Shutterstock)
Jakarta -

Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4change) bersama Yayasan Udara Anak Bangsa (Bicara Udara) membeberkan hasil riset dampak bakar sampah di ruang terbuka di Jabodetabek, yang ternyata nyaris setara dengan kebakaran hutan di Kalimantan pada 2021.

Recycling Supply Chain Specialist Waste4Change Lathifah A Mashudi, Rabu (1/3/2023), mengungkapkan pembakaran sampah yang tak terkontrol hingga mencapai 240,25 Gg/tahun. Dari aktivitas tersebut, dihasilkan emisi karbon mencapai 12.627,34 Gg/tahun atau hampir setara pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan pada 2021 yang mencapai 14.280 Gg/tahun.

"Sebagaimana dikutip dari data KLHK dalam situs Katadata," kata Lathifah dalam keterangan tertulis. Hasil riset itu disampaikan melalui webinar berjudul Waste4Change Insight: Menelusuri Aktivitas Pembakaran Sampah Terbuka di wilayah Jabodetabek.

Lebih lanjut Lathifah menjelaskan pelaku pembakaran sampah terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu pelaku individu yang melakukan pembakaran sampah atas kemauan sendiri, pelaku individu yang diperintah melakukan pembakaran sampah, dan pelaku bisnis.

"Kegiatan pembakaran sampah yang tidak terkontrol seperti ini diperkirakan memberikan kontribusi emisi CO2 sebesar 9,42% terhadap emisi GRK nasional dari sektor pengelolaan sampah. Kegiatan yang setara dengan membakar hutan seluas 108.825 ha," jelasnya.

Dia juga membeberkan dampak yang dirasakan oleh 1.432 responden non-pelaku terdampak pembakaran sampah. Di antaranya gangguan kesehatan pernapasan, kulit dan mata serta berkurangnya visibilitas atau jarak pandang. Aktivitas bakar sampah ilegal juga berpotensi menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah, serta kebakaran lahan dan perubahan iklim.

"Meski begitu, kami melihat masih banyak pihak-pihak yang tanpa ragu membakar sampah meskipun sudah ada aturan yang mengatur hal tersebut. Untuk itu, masyarakat dapat bantu mencegah terjadinya aktivitas pembakaran sampah dengan coba menegur terlebih dahulu baru kemudian melapor ke pihak atau layanan pengaduan tersedia agar dapat langsung dilakukan tindakan yang tepat." ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Jokowi Ingatkan Kapolda-Pangdam Jika Terjadi Karhutla Akan Dicopot':






(taa/aud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork