Bantuan yang diberikan meliputi beras, telur, minyak goreng, kerupuk, dan susu senilai Rp 125 juta. Adapun dua panti asuhan yang diberikan bantuan yaitu ALISINTOWE dengan 37 anak dan Raudhatul Fitrah dengan 120 anak.
Menurut perjanjian jangka panjang itu, GNI akan mengucurkan bantuan kepada 157 anak yatim piatu senilai Rp 500 ribu per anak setiap bulan. Direktur Utama GNI Zhou Yuan menyatakan bahwa anak-anak adalah harapan masa depan bagi masyarakat dan memperhatikan anak-anak merupakan hal yang penting bagi semua orang yang berbudi luhur. Untuk itu, kata dia, GNI akan terus membantu anak-anak setempat dan berkontribusi meningkatkan lingkungan bagi anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh dengan lebih baik lagi.
"Setelah lulus kuliah, kalian disambut baik untuk bergabung dengan GNI dan saya berharap kalian akan menjadi sokoguru bangsa Indonesia dan menjembatani persahabatan Indonesia-China," ungkap Zhou dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).
![]() |
Anak-anak di panti asuhan ALISINTOWE di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menerima bantuan sumbangan dari GNI. Foto: Dok. GNI
Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi berterima kasih kepada GNI karena perusahaan itu terus berinvestasi dalam skala besar di daerahnya dan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan warga setempat. Selain itu, kata Julkarson, GNI juga memikul tanggung jawab sosialnya dan secara aktif mengikuti program amal setempat serta memberi banyak bantuan kepada warga yang memerlukannya.
PT GNI merupakan proyek di bawah Kawasan Industri Virtue Dragon, salah satu program penting kerja sama China-Indonesia dan disetujui pemerintah Indonesia sebagai Proyek Strategis Nasional. Sejak didirikan, kawasan industri itu sudah membuka lebih dari 40 ribu lapangan kerja dan mendirikan perguruan tinggi untuk melatih tenaga kerja lokal. Virtue Dragon telah memberikan sumbangan senilai lebih dari 30 juta yuan (1 yuan = Rp 2.207) untuk penanggulangan gempa bumi, banjir, dan COVID-19 di Indonesia. (Content Promotion/GNI)