Apa itu status siaga banjir? Informasi status siaga banjir penting diketahui terutama bagi masyarakat yang berada dan/atau tinggal di daerah rawan terjadi bencana banjir.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan status siaga banjir beserta arti empat tingkatan siaga banjir berikut ini.
Apa itu Status Siaga Banjir?
Mengutip dari Modul Sistem Informasi Banjir oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi (Kementerian PUPR), status siaga banjir adalah hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai. Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status siaga banjir sendiri terdiri dari empat tingkatan. Mulai dari Siaga I, Siaga II, Sigaa III dan Siaga IV. Tingkatan status siaga banjir tersebut tergantung berdasarkan ketinggian permukaan air (TMA) yang ada di sungai-sungai.
![]() |
Arti 4 Tingkatan Status Siaga Banjir
Berikut ini penjelasan arti keempat tingkatan status siaga banjir:
- Siaga I
Siaga I artinya apabila dalam waktu 6 jam genangan air tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I. Penanggung jawab penanganan status Siaga I langsung ditangan Gubernur. - Siaga II
Siapa II artinya apabila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk Siaga II adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah. - Siaga III
Siaga III artinya hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu namun kondisinya masih belum kritis dan membahayakan. Meski begitu, jika status Siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir. Siaga III, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah. - Siaga IV
Siaga IV artinya belum ada peningkatan debit air secara menonjol. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Penampakan Banjir Setinggi 1,5 M Rendam Permukiman Warga di Cawang':
Sikap Tanggap pada 4 Status Siaga Banjir
Ketika mengetahui adanya peringatan status siaga banjir, masyarakat perlu melakukan beberapa hal sebagai sikap tanggap terhadap keempat status siaga banjir tersebut. Melansir situs Jakarta Smart City, berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan:
- Siaga I
- Lakukan proses evakuasi ke tempat yang aman dan telah ditentukan. Selama proses ini, prioritaskan kelompok rentan seperti orang sakit, penyandang disabilitas, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
- Jangan lupa tetap waspada terhadap arus air, saluran air, kubangan, dan area-area yang tergenang air lainnya. - Siaga II
- Jika diharuskan mengungsi dan meninggalkan rumah, pastikan telah menyimpan barang berharga ke tempat yang aman dan tinggi, matikan jaringan listrik, serta ikuti arahan petugas.
- Jika tidak diarahkan mengungsi, tetap lakukan hal-hal di atas agar tetap aman. Jangan lupa untuk mengecek kembali tas siaga bencana yang berisi barang-barang keperluan pribadi untuk keperluan mengungsi. - Siaga III
- Menyiapkan kebutuhan khusus masing-masing anggota keluarga.
- Mengemas barang-barang jika terjadi banjir dan perlu mengungsi. Sangat dianjurkan untuk setiap anggota keluarga memiliki tas siaga bencana.
- Cari tahu jalur evakuasi serta lokasi pengungsian yang dekat dengan tempat tinggal. Rencanakan titik lokasi temu untuk berjaga-jaga apabila terpencar ketika banjir. - Siaga IV
- Mencari tahu zona rawan banjir
- Membersihkan lingkungan rumah dengan rutin
- Mencatat nomor darurat dan menginformasikannya kepada seluruh anggota keluarga.
Lebih lanjut, bisa simak langkah-langkah mitigasi bencana banjir sebelum, saat, dan sesudah banjir di sini. Demikian penjelasan tentang apa itu status siaga banjir beserta arti keempat tingkatannya. Semoga bermanfaat!