Panglima TNI Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Susi Air: KKB Berpindah-pindah

Panglima TNI Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Susi Air: KKB Berpindah-pindah

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 27 Feb 2023 16:56 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya sudah 20 hari menyandera pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun mengungkap kendala yang dihadapi aparat untuk melakukan membebaskan Capt Philip.

Yudo menyatakan pembebasan Capt Philip, yang terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, tidak mudah. Sebab, kelompok bersenjata itu kerap berpindah-pindah.

"Jadi pilot masih tetap kita usahakan dicari. Karena tentunya di dalam situasi seperti ini, mereka ini kan bercampur dengan masyarakat sehingga TNI harus hati-hati di dalam melaksanakan tugasnya atau menyelamatkan itu," kata Yudo kepada wartawan di Mako Paspampres, Senin (27/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) itu mengatakan pihaknya telah menerjunkan pasukan ada di Papua. Aparat, menurut dia, kini tengah melaksanakan tugas yang selama ini sudah tergelar, baik pasukan pengamanan perbatasan maupun pasukan BKO Polri.

"Kita optimalkan prajurit yang berada di sana, karena yang kita hadapi juga bukan musuh yang tetap, kemudian bisa berhadapan, bukan. Jadi gerombolan yang tempatnya berpindah-pindah dan bersama sama dengan penduduk. Dan ini kan tidak mudah untuk mengambil dari penduduk ini," ucap Yudo.

ADVERTISEMENT

Yudo juga mengatakan pasukan bersenjata itu berlindung di tengah masyarakat sehingga aparat harus lebih teliti membedakan antara masyarakat sipil dan KKB.

"Di lapangannya tidak mudah langsung di suatu tempat yang bisa diambil langsung, kan tidak. Itu tadi, mereka berlindung selalu dengan masyarakat, malah dengan anak-anak. Ini yang akan kita pisahkan. Sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif. Kita tidak mau masyarakat jadi korban karena itu," tegasnya.

Lebih lanjut dia membenarkan bahwa pemerintah Selandia Baru mempercayakan kepada pemerintah Indonesia agar dapat membebaskan Capt Philip dalam keadaan selamat. Ia juga mengatakan negosiasi kepada kelompok bersenjata itu telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan tokoh adat.

"Kalau negosiasi ya dilaksanakan oleh Pak Bupati dengan tokoh-tokoh agama, tokoh tokoh masyarakat. Kita fasilitasi, usaha-usaha mereka kita fasilitasi. Tapi kita dalam bertugas penegakan membantu Polri dalam penegakan hukum ya tetap kita laksanakan dengan tegas," pungkasnya.

Untuk diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya, sejak Selasa (7/2), menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads