Banjir yang merendam permukiman warga di RT 15 RW 03 Jalan Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), mulai surut. Meski demikian, kubangan air hingga lumpur masih menggenangi beberapa titik.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (26/2/2023) pukul 11.30 WIB, terlihat air masih menggenangi Musala Al-Barokah. Beberapa rumah dekat kawasan ini yang masih berpenghuni pun dipenuhi lumpur.
Tampak beberapa warga sedang membersihkan rumahnya yang terdampak banjir. Intensitas air di Sungai Ciliwung juga masih tinggi karena hujan masih terus melanda kawasan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga bernama Deni (23) mengatakan banjir di rumahnya merupakan hal yang biasa. Menurutnya, volume air Sungai Ciliwung tergantung banjir kiriman dari Bogor.
"Ya biasa aja sih udah biasa sama kebanjirannya. Banjirnya tergantung kiriman dari Bogor apa dari Depok kan kiriman ini," kata Deni saat ditemui detikcom, Minggu (26/2/2023).
![]() |
Ibunda Deni, Nunung (62), merasa bingung apabila banjir melanda rumahnya. Karena mengontrak, Nunung memilih berdiam di lantai atas rumahnya karena menurutnya pengungsian tidak memiliki tenda.
"Ya bingung mau berharap, kita mau ngungsi gimana nggak ada tenda. Kita juga ngontrak ya udah saya diem aja di lantai atas," tutur Nunung.
Di sisi lain, Wanti (37) mengaku sabar dengan kebanjiran di rumahnya. Wanti menyebut anaknya pernah tidak sekolah karena banjir tersebut.
"Karena keadaannya begini ya sabar. Walaupun pernah anak nggak sekolah karena banjir," kata Wanti (37).
Wanti menyebut banjir terus melanda kawasannya meskipun sudah ganti era masa jabatan Gubernur. Dia pun mengaku lelah. Namun, karena terbiasa, warga sekitar juga turut membantu dan bergotong-royong membersihkan kawasan yang tergenang banjir.
"Mau gonta-ganti gubernur emang banjir terus di sini. Sebenarnya capek dan sedih tapi karena sudah biasa setelah banjir kita bareng-bareng sama warga kita gotong royong bersihin," tutur Wanti.
Simak juga 'Saat Banjir di Cawang Belum Surut, Ketinggian Air 30 Cm':